Laut Merah Masih Mencekam, Begini Respons 11 Raksasa Pelayaran Dunia

Selasa, 17 September 2024 - 07:15 WIB
Pada 23 Juli lalu, dijelaskan bahwa dampak yang ditimbulkan pada bisnisnya tidak terlalu besar. Lalu perusahaan bersiap menghadapi permintaan yang lebih tinggi pada paruh kedua bulan ini, setelah adanya peningkatan penggunaan layanan Logistik Laut hingga Udara.

7. MAERSK (MAERSKb.CO)



Maersk memperkirakan gangguan akan berlanjut setidaknya hingga akhir 2024, dan selama satu tahun penuh masih akan dibayangi oleh krisis.

Kelompok pelayaran asal Denmark, yang telah menangguhkan lalu lintas logistiknya melalui Laut Merah, mengatakan pada bulan Juli, bahwa mereka mengalami dampak berjenjang dari gangguan di wilayah tersebut, dengan kemacetan di seluruh jaringan lautnya.

8. MSC



Mediterranean Shipping Company (MSC) mengutarakan, pada bulan Desember bahwa kapal-kapalnya tidak akan transit melalui Terusan Suez.

9. NIPPON YUSEN (9101.T)



Perusahaan pengiriman terbesar Jepang berdasarkan penjualan menangguhkan navigasi melalui Laut Merah untuk semua kapal, kata seorang juru bicara kepada Reuters pada bulan Januari.

10. OCEAN NETWORK EXPRESS



Usaha patungan antara Kawasaki Kisen Kaisha (9107.T) Jepang, Mitsui O.S.K. Lines (9104.T), dan Nippon Yusen mengatakan, pada bulan Desember akan mengalihkan kapal ke sekitar Tanjung Harapan atau menghentikan sementara perjalanan dan pindah ke daerah yang lebih aman.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More