Kangen Hidup Normal, 215 Negara Rebutan Vaksin Corona

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 15:01 WIB
Presiden Jokowi menyaksikan langsung proses penyuntikan perdana uji klinis vaksin Covid-19 di FK Universitas Padjadjaran, Bandung, Selasa (11/8/2020). Foto/SINDOnews
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan pandemi corona tidak hanya melanda Indonesia saja, melainkan 215 negara lainnya di seluruh dunia. Saat ini seluruh negara sedang 'berebut' vaksin untuk rakyatnya masing-masing.

"Kemarin pak Menteri BUMN (Erick Thohir) sudah pergi ke Uni Emirat Arab dan China untuk pastikan vaksin bisa kita dapatkan baik dalam bentuk bahan baku yang kita produksi di sini maupun beli jadi," ujar Jokowi saat menyerahkan Banpres Produktif untuk pengusaha cilik di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Jumat (28/8/2020). "Ini rebutan semua negara, 215 negara rebutan vaksin semuanya untuk bisa kembali ke normal," tambah dia. (Baca juga: Ada Vaksin Gratis, BPJS Kesehatan Nyatakan Datanya Sudah Siap )

Kendati demikian Jokowi yakin vaksin Covid-19 sudah bisa diedarkan di masyarakat pada Januari 2021. Sehingga kondisi normal bisa kembali dirasakan mereka. Imbasnya, perekonomian pun kembali menggeliat. "Saya meyakini Insha Allah kita nanti di bulan Januari sudah mulai suntik vaksin biar keadaan masuk ke kondisi normal," ungkapnya.

Khusus untuk banpres produktif, Jokowi mengatakan pihaknya bakal memberikan ke 12 juta orang pengusaha cilik yang ada di seluruh Indonesia. Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat menstimulasi usaha yang digeluti para pengusaha mikro.

"Banpres ini diberikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil untuk semua bidang usaha. Ini diberi bantuan modal usaha sebesar Rp2,4 juta, diberikan, tapi harus dipakai untuk modal usaha," jelas dia. (Baca juga: 11.925 UMKM Terima Bantuan Modal dari Pusat )



Kepala Negara juga meminta pelaku usaha mikro dan kecil atau pengusaha cilik tetap semangat kendati pandemi corona telah menghancurkan laba atau omzet yang didapatkan mereka.

"Pelaku usaha di dunia juga sama saja, pelaku usaha mikro dan kecil sama, pelaku usaha tengah sama, pelaku usaha besar juga sulit dan berada pada kondisi yang tak mudah. Oleh sebab itu kita harus tetap semangat dan kerja keras kuncinya di situ," pungkas dia.
(ind)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More