Iran dan Biaya Perang Melawan Israel, Minyak Bikin Ekonomi Teheran Bertahan

Selasa, 15 Oktober 2024 - 10:59 WIB

Minyak Bikin Ekonomi Iran Tetap Bertahan

Ekspor minyak merupakan sumber pendapatan penting bagi Iran. Terlepas dari sanksi Amerika terhadap industri minyak negara itu, Iran terus menjual minyak ke luar negeri, terutama ke China.

Pada bulan Maret, Menteri Perminyakan Iran Javad Owji mengatakan ekspor minyak telah "menghasilkan lebih dari USD35 miliar" pada tahun 2023. Financial Times mengutipnya, Ia mengatakan bahwa sementara musuh Iran ingin menghentikan ekspornya, "hari ini, kami dapat mengekspor minyak ke mana pun kami mau, dan dengan diskon minimal."

Dari Januari hingga Mei 2024, analis sektor energi Vortexa melaporkan peningkatan lebih lanjut, memperkirakan bahwa Iran rata-rata menjual 1,56 juta barel per hari.

"Peningkatan produksi minyak mentah, permintaan yang lebih tinggi dari China dan peningkatan bersih dalam ukuran armada gelapnya telah membantu memfasilitasi peningkatan ekspornya," tulis Vortexa dalam laporan Juni.

Istilah "armada gelap" atau "armada bayangan" mengacu pada kapal terselubung yang menyelundupkan minyak, sehingga menghindari sanksi. Menurut organisasi nirlaba United Against Nuclear Iran yang berbasis di AS, armada bayangan Iran terdiri dari setidaknya 383 kapal tanker.

Menurut stasiun TV Iran International yang berbasis di London, pemerintah menjual minyaknya dengan diskon 20% dari harga pasar global, sebagai kompensasi atas risiko yang dihadapi pembeli karena sanksi.

"Kilang China menjadi pembeli utama pengiriman minyak ilegal Iran yang dicampur perantara dengan kargo dari negara lain dan dibongkar di China sebagai impor dari Singapura dan sumber lainnya," ungkap outlet oposisi Iran melaporkan baru-baru ini.

Inflasi dan Mata Uang Membebani Ekonomi

Sanksi tidak hanya menargetkan industri minyak Iran, tetapi juga berdampak pada kemampuan negara itu untuk melakukan transaksi keuangan internasional. Hal ini menyebabkan penurunan tajam dalam mata uang nasional, rial.

Saat ini, orang Iran membayar sekitar 580.000 rial di pasar gelap untuk satu dolar AS. Setelah penandatanganan kesepakatan nuklir pada tahun 2015, satu dolar bernilai 32.000 rial.

Meskipun pendapatan minyak cenderung stabil dalam beberapa tahun terakhir, Iran jauh dari kekuatan ekonomi. Populasinya sekitar 88 juta atau hampir 10 kali lipat dari musuh bebuyutannya, Israel.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More