7 BUMN Pesakitan, Erick Thohir Blak-blakan Kondisi Terkini Perusahaan Pelat Merah
Senin, 04 November 2024 - 22:34 WIB
Sekalipun begitu, pemegang saham tetap mengambil beberapa inisiatif agar KRAS kembali pulih.
Holding BUMN Farmasi ini mengalami impairment atau penurunan nilai aset, akibat pengadaan vaksin Covid-19 sepanjang pandemi. Kala itu, Bio Farma ditugaskan pemerintah membeli jutaan dosis vaksin yang diproduksi beberapa negara mitra.
“Tetapi tentu ketika Covid sudah tidak ada, sisa vaksinnya ya kita mesti impairment. Karena memang kan sudah lewat expiring date-nya, jadi itu saya rasa bukan sesuatu yang memang dilihat sebagai kerugian negara,” ucap dia.
WIKA memang berhasil memperbaiki kinerja keuangan di semester I/2024. Perusahaan konstruksi pelat merah ini membalik rugi menjadi laba di paruh pertama tahun ini.
Dalam laporan keuangan, WIKA membukukan laba bersih Rp 401,95 miliar di semester I/2024. Raihan ini berbalik dari posisi rugi Rp 1,88 triliun pada semester I/2023 dan rugi sebesar Rp 1,13 triliun pada kuartal I/2024.
Meski demikian, emiten masih dimasukan dalam kategori BUMN ‘sakit-sakitan’.
“Lalu kita juga Wijaya Karya, kemarin kita sudah ada jalan untuk restrukturisasi, termasuk daripada Wika Realty yang kemarin over expansion di tahun-tahun sebelumnya. Sekarang kita lagi lakukan penelitian lebih dalam,” katanya.
2. Bio Farma
Holding BUMN Farmasi ini mengalami impairment atau penurunan nilai aset, akibat pengadaan vaksin Covid-19 sepanjang pandemi. Kala itu, Bio Farma ditugaskan pemerintah membeli jutaan dosis vaksin yang diproduksi beberapa negara mitra.
“Tetapi tentu ketika Covid sudah tidak ada, sisa vaksinnya ya kita mesti impairment. Karena memang kan sudah lewat expiring date-nya, jadi itu saya rasa bukan sesuatu yang memang dilihat sebagai kerugian negara,” ucap dia.
3. Wijaya Karya
WIKA memang berhasil memperbaiki kinerja keuangan di semester I/2024. Perusahaan konstruksi pelat merah ini membalik rugi menjadi laba di paruh pertama tahun ini.
Dalam laporan keuangan, WIKA membukukan laba bersih Rp 401,95 miliar di semester I/2024. Raihan ini berbalik dari posisi rugi Rp 1,88 triliun pada semester I/2023 dan rugi sebesar Rp 1,13 triliun pada kuartal I/2024.
Meski demikian, emiten masih dimasukan dalam kategori BUMN ‘sakit-sakitan’.
“Lalu kita juga Wijaya Karya, kemarin kita sudah ada jalan untuk restrukturisasi, termasuk daripada Wika Realty yang kemarin over expansion di tahun-tahun sebelumnya. Sekarang kita lagi lakukan penelitian lebih dalam,” katanya.
4. Waskita Karya
Lihat Juga :
tulis komentar anda