Mendukung Komitmen Nasional, APP Group Tampilkan Inisiatif Hijau di COP 29

Selasa, 12 November 2024 - 15:26 WIB
Utusan Khusus Presiden untuk Konferensi Perubahan Iklim COP29 UNFCCC, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap kesepakatan pengendalian perubahan iklim Paris Agreement. Foto/Dok
AZERBAIJAN - Utusan Khusus Presiden untuk Konferensi Perubahan Iklim COP29 UNFCCC, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap kesepakatan pengendalian perubahan iklim Paris Agreement.

Sejumlah program untuk memperkuat aksi mitigasi perubahan iklim telah disiapkan termasuk pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) , pemanfaatan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS), serta rehabilitasi 12,7 juta hektare hutan untuk mendukung ketahanan pangan.



"Pak Prabowo berkomitmen kesepakatan yang telah dibuat oleh pemerintah sebelumnya akan dilanjutkan," kata Hashim saat membuka Paviliun Indonesia pada COP29 UNFCCC di Baku, Azerbaijan, Senin (11/11/2024).



Dalam ajang COP 29 di Azerbaijan ini, APP Group juga kembali menegaskan komitmen globalnya sebagai pendorong perubahan dalam upaya menanggulangi krisis iklim melalui transisi energi hijau dan praktik keberlanjutan.

Managing Director APP Group, Suhendra Wiriadinata menekankan, peran penting perusahaan dalam mendorong aksi iklim kolaboratif antara sektor publik dan swasta demi terciptanya masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

“Menghadapi perubahan iklim bukan hanya tanggung jawab satu sektor atau satu negara-ini adalah tantangan bersama yang menuntut sinergi di seluruh sektor,” ujar Suhendra.

“APP Group siap untuk terus berinovasi dan berinvestasi dalam solusi hijau yang tidak hanya mendukung target dekarbonisasi nasional, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam konteks global," paparnya.

Mengubah Tantangan Menjadi Solusi melalui Transisi Energi Hijau

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri pulp dan kertas, APP Group telah membuat langkah besar dalam transisi energi. Inisiatif seperti konversi ke energi biomassa dan penggunaan panel surya di fasilitas produksi memungkinkan perusahaan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More