Jawab Kebutuhan Konsumen, Tap Insure dan MOFI Kolaborasi Strategis
Kamis, 14 November 2024 - 20:11 WIB
," ujar Direktur Teknis Tap Insure, Suherman Budi Darmawan, di sela penandatanganan kerja sama di Kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Suherman melihat industri otomotif memiliki potensi yang besar. "Namun tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi kendaraan mereka dengan solusi perlindungan asuransi masih tergolong rendah," katanya. Ia menjelaskan sejak 2022 sampai Oktober 2024 ini, Tap Insure sudah membayarkan klaim asuransi kendaraan dan properti total Rp6 Miliar. Sementara total jumlah premi yang didapatnya adalah Rp 40 Miliar.
Dalam kesempatan sama, Hardhani Saputro selaku Chief of Strategi, Technology and Innovation Tap Insure mengungkapkan bahwa keunggulan dari produk asuransi Tap Insure dan MOFI ini, tidak hanya meng-cover kendaraan mesin bensin dan mobil listrik. Namun, katanya proses klaim juga bisa dilakukan dengan cepat.
“Proses klaimnya sebenarnya sama, yang penting dokumennya. Karena kita digital, tentu lebih simpel. Konsumen melaporkan insiden, kita cukup lihat foto saja. Untuk kerusakan agak berat bisa pakai video call. Kalau kerusakan yang sangat berat baru kita survey," beber Suherman.
Klaim asuransi secara digital ini, katanya memungkinkan konsumen bisa menyelesaikan klaim dalam waktu kurang dari 3 hari. Sehingga lebih menghemat waktu dan didukung dengan 200 bengkel rekanan yang tersebar di berbagai kota.
“Jadi kita ingin mempermudah proses klaim dengan cara menciptakan proses berasuransi yang efektif dan mudah, saat ini kita punya rekanan bengkel hampir 200 di seluruh Indonesia,"ungkapnya.
Sementara, Direktur MOFI, Mulyadi, menjelaskan, pihaknya memahami bahwa kemitraan yang bermakna adalah dasar dari kemajuan yang berdampak. Dan kolaborasi dengan Asuransi Untuk Semua mencerminkan keyakinan ini.
Dengan kemitraan ini, dia pun berharap bisa menyatukan kekuatan untuk memberdayakan UMKM, meningkatkan akses keuangan sekaligus memberikan perlindungan penting untuk perjalanan pertumbuhan mereka.
Dia menegaskan bahwa kemitraan ini menegaskan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bisnis dengan dukungan jaringan yang komprehensif dan dapat diandalkan.
“Bersama-sama kami membangun masa depan yang tidak hanya menciptakan peluang, tetapi juga terlindungi, mendorong kesuksesan berkelanjutan bagi para pengusaha di seluruh Indonesia," Mulyadi memaparkan.
Suherman melihat industri otomotif memiliki potensi yang besar. "Namun tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi kendaraan mereka dengan solusi perlindungan asuransi masih tergolong rendah," katanya. Ia menjelaskan sejak 2022 sampai Oktober 2024 ini, Tap Insure sudah membayarkan klaim asuransi kendaraan dan properti total Rp6 Miliar. Sementara total jumlah premi yang didapatnya adalah Rp 40 Miliar.
Dalam kesempatan sama, Hardhani Saputro selaku Chief of Strategi, Technology and Innovation Tap Insure mengungkapkan bahwa keunggulan dari produk asuransi Tap Insure dan MOFI ini, tidak hanya meng-cover kendaraan mesin bensin dan mobil listrik. Namun, katanya proses klaim juga bisa dilakukan dengan cepat.
“Proses klaimnya sebenarnya sama, yang penting dokumennya. Karena kita digital, tentu lebih simpel. Konsumen melaporkan insiden, kita cukup lihat foto saja. Untuk kerusakan agak berat bisa pakai video call. Kalau kerusakan yang sangat berat baru kita survey," beber Suherman.
Klaim asuransi secara digital ini, katanya memungkinkan konsumen bisa menyelesaikan klaim dalam waktu kurang dari 3 hari. Sehingga lebih menghemat waktu dan didukung dengan 200 bengkel rekanan yang tersebar di berbagai kota.
“Jadi kita ingin mempermudah proses klaim dengan cara menciptakan proses berasuransi yang efektif dan mudah, saat ini kita punya rekanan bengkel hampir 200 di seluruh Indonesia,"ungkapnya.
Sementara, Direktur MOFI, Mulyadi, menjelaskan, pihaknya memahami bahwa kemitraan yang bermakna adalah dasar dari kemajuan yang berdampak. Dan kolaborasi dengan Asuransi Untuk Semua mencerminkan keyakinan ini.
Dengan kemitraan ini, dia pun berharap bisa menyatukan kekuatan untuk memberdayakan UMKM, meningkatkan akses keuangan sekaligus memberikan perlindungan penting untuk perjalanan pertumbuhan mereka.
Dia menegaskan bahwa kemitraan ini menegaskan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bisnis dengan dukungan jaringan yang komprehensif dan dapat diandalkan.
“Bersama-sama kami membangun masa depan yang tidak hanya menciptakan peluang, tetapi juga terlindungi, mendorong kesuksesan berkelanjutan bagi para pengusaha di seluruh Indonesia," Mulyadi memaparkan.
tulis komentar anda