Stabilkan Rupiah yang Hari Ini Rp15.858/USD, BI Fokus ke 4 Instrumen di Moneter

Rabu, 20 November 2024 - 17:54 WIB
"Yaitu bu Destry juga kami melakukan pembelian SBN dari pasar sekunder kalau pasar primer memang tidak boleh lagi oleh Undang undang ya, jadi pasar sekunder kami tetap melakukan pembelian sebagai bagian dari fiskal moneter untuk menjaga stabilitas ekonomi kita dari dampak rambatan global yang dinamika berubah sangat cepat," jelas Perry.

Adapun data BI juga mengungkap nilai tukar Rupiah pada November 2024 (hingga 19 November 2024) melemah sebesar 0,84% (ptp) dari bulan sebelumnya. Pelemahan nilai tukar tersebut diakibatkan oleh menguatnya mata uang dolar AS secara luas, serta berbaliknya preferensi investor global dengan memindahkan alokasi portofolionya kembali ke AS pasca hasil pemilihan umum di AS.

Secara umum pelemahan nilai tukar Rupiah tetap terkendali, yang bila dibandingkan dengan level akhir Desember 2023 tercatat depresiasi sebesar 2,74%, lebih kecil dibandingkan dengan pelemahan Dolar Taiwan, Peso Filipina, dan Won Korea yang masing-masing terdepresiasi sebesar 5,26%, 5,83%, dan 7,53%.

Bi menerangkan ke depannya, nilai tukar Rupiah diprakirakan stabil didukung komitmen Bank Indonesia menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.



Seluruh instrumen moneter akan terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI, untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung penguatan nilai tukar rupiah.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More