Gelar Rapat ALB Pra-Rapimnas, Anindya Bakrie: Kami Ingin Belanja Masalah
Sabtu, 30 November 2024 - 19:40 WIB
"Nah jadi yang saya baca dari paparan-paparan beliau di depan umum, diskusi-diskusi memang beliau sangat serius untuk menuntaskan kemiskinan, menghilangkan kelaparan dari bumi Indonesia ini," terang Anindya.
Sebelumnya, Anindya sempat menjelaskan hari pertama Rapimnas yang dihelat nantinya diawali dengan rapat koordinasi wilayah (Rakorwil). Dalam rakorwil tersebut, perwakilan Kadin di 38 provinsi akan diberi kesempatan untuk memberikan masukan.
Selain itu, Rapimnas juga akan menyertakan rapat koordinasi Anggota Luar Biasa (ALB), yang melibatkan asosiasi dan himpunan untuk bicara.
"Pada hari Minggu baru Rapimnasnya. Rapimnas ini fokusnya adalah untuk mengentaskan kemiskinan, jadi 0 persen kemiskinan dan pertumbuhan 8 persen serta mencapai Indonesia Emas di 2045," terang Anindya di Menara Kadin, Jumat (29/11/2024).
Baca Juga: Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie Sambut Kedatangan Presiden Prabowo di China
Anindya melanjutkan, tiga fokus utama tersebut akan dibahas secara mendalam hingga di tataran teknis. Dia mengatakan, penbahasan tersebut juga dibarengi dengan pengalaman Kadin dalam kunjungan kenegaraan seperti China, Amerika, Peru, Brazil, Inggris, untuk menyasar pada isu sentral Kadin ke depannya.
"Satu, tentu yang paling penting bagaimana sekali lagi mengentaskan kemiskinan, menghilangkan kelaparan di Indonesia. Caranya adalah nomor dua, misalnya dengan investasi. Menguatkan ekspor-import. Hal-hal itu adalah caranya," katanya.
Sebelumnya, Anindya sempat menjelaskan hari pertama Rapimnas yang dihelat nantinya diawali dengan rapat koordinasi wilayah (Rakorwil). Dalam rakorwil tersebut, perwakilan Kadin di 38 provinsi akan diberi kesempatan untuk memberikan masukan.
Selain itu, Rapimnas juga akan menyertakan rapat koordinasi Anggota Luar Biasa (ALB), yang melibatkan asosiasi dan himpunan untuk bicara.
"Pada hari Minggu baru Rapimnasnya. Rapimnas ini fokusnya adalah untuk mengentaskan kemiskinan, jadi 0 persen kemiskinan dan pertumbuhan 8 persen serta mencapai Indonesia Emas di 2045," terang Anindya di Menara Kadin, Jumat (29/11/2024).
Baca Juga: Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie Sambut Kedatangan Presiden Prabowo di China
Anindya melanjutkan, tiga fokus utama tersebut akan dibahas secara mendalam hingga di tataran teknis. Dia mengatakan, penbahasan tersebut juga dibarengi dengan pengalaman Kadin dalam kunjungan kenegaraan seperti China, Amerika, Peru, Brazil, Inggris, untuk menyasar pada isu sentral Kadin ke depannya.
"Satu, tentu yang paling penting bagaimana sekali lagi mengentaskan kemiskinan, menghilangkan kelaparan di Indonesia. Caranya adalah nomor dua, misalnya dengan investasi. Menguatkan ekspor-import. Hal-hal itu adalah caranya," katanya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda