Balas Ancaman Trump, China Larang Ekspor Mineral Utama ke AS
Selasa, 03 Desember 2024 - 20:54 WIB
China pada tahun lalu menyumbang 48% antimon yang ditambang secara global, yang digunakan dalam amunisi, rudal inframerah, senjata nuklir dan kacamata inframerah, serta dalam baterai dan peralatan fotovoltaik. Sedangkan untuk tahun ini, China menyumbang 59,2% dari produksi germanium olahan dan 98,8% dari produksi galium olahan, menurut konsultan Project Blue.
"Langkah ini merupakan eskalasi ketegangan yang cukup besar dalam rantai pasokan di mana akses ke unit bahan baku sudah ketat di Barat," kata salah satu pendiri Project Blue, Jack Bedder.
Harga antimon trioksida di Rotterdam telah melonjak 228% sejak awal tahun menjadi USD39.000 per metrik ton pada 28 November, seperti ditunjukkan data dari penyedia informasi Argus.
"Semua orang akan menggali di halaman belakang mereka untuk menemukan antimon. Banyak negara akan mencoba menemukan deposit antimon," kata seorang pedagang logam kecil di Eropa, yang menolak disebutkan namanya seperti dilansir Reuters.
Pengumuman China muncul setelah Washington meluncurkan kebijakan keras ketiga dalam tiga tahun terakhir terhadap industri semikonduktor China pada hari Senin, dengan membatasi ekspor ke 140 perusahaan, termasuk pembuat peralatan chip Naura Technology Group.
Trump, yang masa jabatan pertama Gedung Putih ditandai dengan perang dagang yang pahit dengan China, mengatakan dia akan menerapkan tarif 10% pada barang-barang China dan mengancam tarif 60% pada impor China selama masa kampanye pemilu presiden.
"Tidak mengherankan bahwa China menanggapi meningkatnya pembatasan oleh otoritas Amerika, saat ini dan yang akan segera terjadi, dengan pembatasannya sendiri pada pasokan mineral strategis ini," kata Peter Arkell, ketua Asosiasi Pertambangan Global China.
"Ini adalah perang dagang yang tidak ada pemenangnya," katanya.
Secara terpisah, beberapa kelompok industri China pada hari Selasa, menyerukan anggota mereka untuk membeli semikonduktor buatan dalam negeri, dimana salah satunya mengatakan chip AS tidak lagi aman dan dapat diandalkan.
"Langkah ini merupakan eskalasi ketegangan yang cukup besar dalam rantai pasokan di mana akses ke unit bahan baku sudah ketat di Barat," kata salah satu pendiri Project Blue, Jack Bedder.
Harga antimon trioksida di Rotterdam telah melonjak 228% sejak awal tahun menjadi USD39.000 per metrik ton pada 28 November, seperti ditunjukkan data dari penyedia informasi Argus.
"Semua orang akan menggali di halaman belakang mereka untuk menemukan antimon. Banyak negara akan mencoba menemukan deposit antimon," kata seorang pedagang logam kecil di Eropa, yang menolak disebutkan namanya seperti dilansir Reuters.
Pengumuman China muncul setelah Washington meluncurkan kebijakan keras ketiga dalam tiga tahun terakhir terhadap industri semikonduktor China pada hari Senin, dengan membatasi ekspor ke 140 perusahaan, termasuk pembuat peralatan chip Naura Technology Group.
Trump, yang masa jabatan pertama Gedung Putih ditandai dengan perang dagang yang pahit dengan China, mengatakan dia akan menerapkan tarif 10% pada barang-barang China dan mengancam tarif 60% pada impor China selama masa kampanye pemilu presiden.
"Tidak mengherankan bahwa China menanggapi meningkatnya pembatasan oleh otoritas Amerika, saat ini dan yang akan segera terjadi, dengan pembatasannya sendiri pada pasokan mineral strategis ini," kata Peter Arkell, ketua Asosiasi Pertambangan Global China.
"Ini adalah perang dagang yang tidak ada pemenangnya," katanya.
Secara terpisah, beberapa kelompok industri China pada hari Selasa, menyerukan anggota mereka untuk membeli semikonduktor buatan dalam negeri, dimana salah satunya mengatakan chip AS tidak lagi aman dan dapat diandalkan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda