Bank Dunia Ramal Kondisi Ekonomi China, Apa Saja Ancamannya?

Jum'at, 27 Desember 2024 - 10:36 WIB
Selain itu, China baru-baru ini juga memperkenalkan beberapa langkah stimulus untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi, termasuk membantu pemerintah daerah dengan pembayaran utang dan memangkas suku bunga utama.

Namun, paket utang lokal senilai USD1,4 triliun yang diumumkan pada awal November tidak memenuhi ekspektasi untuk stimulus kuat yang bertujuan meningkatkan konsumsi.

"Penting untuk menyeimbangkan dukungan jangka pendek terhadap pertumbuhan dengan reformasi struktural jangka panjang," kata Direktur Bank Dunia untuk China, Mongolia, dan Korea, Mara Warwick.



"Mengatasi tantangan di sektor properti, memperkuat jaring pengaman sosial, dan meningkatkan keuangan pemerintah daerah akan sangat penting untuk membuka pemulihan yang berkelanjutan," paparnya.

Risiko Domestik dan Eksternal



Kendala struktural China untuk mengejar pertumbuhan termasuk di antaranya konsumsi yang rendah, tingkat utang tinggi di antara pengembang properti dan pemerintah daerah, serta populasi yang mulai menua.

Selain itu, ekonomi China juga menghadapi risiko domestik dan eksternal, menurut Bank Dunia. Di dalam negeri, lembaga tersebut memperingatkan bahwa investasi dan pendapatan pemerintah dapat lebih terpengaruh jika terjadi kemerosotan berkelanjutan di sektor properti.

Sisi positifnya, belanja fiskal yang lebih tinggi dari perkiraan dan langkah-langkah kebijakan yang lebih tegas untuk menstabilkan sektor properti dapat mengangkat perkiraan pertumbuhan di atas proyeksi dasar saat ini.
(akr)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More