Pembangunan Jaringan Transmisi Punagaya-Tanjung Bunga Sudah 97%
Selasa, 01 September 2020 - 20:14 WIB
SUNGGUMINASA - Proses pembangunan jaringan transmisi bertegangan 150 kiloVolt (kV) yang terbentang dari Punagaya di Jeneponto sampai Tanjung Bunga di Makassar terus berlangsung. Kini, progres pembangunan fisik telah mencapai 97%.
“Melalui beroperasinya jaringan ini, diharapkan daya dari PLTU Punagaya dapat dioptimalkan, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Sulawesi Selatan serta Kota Makassar sebagai pintu timur Indonesia ," ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel), I Putu Riasa.
Menurutnya, saat ini evakuasi daya dari PLTU Punagaya hanya disalurkan oleh satu jalur jaringan transmisi 150 kV eksisting, sehingga tambahan jaringan transmisi ini akan meningkatkan keandalan Kota Makassar serta Sulsel.
Saat ini di Kota Makassar, sedang dibangun kawasan Centre Point of Indonesia (CPI) yang nantinya akan menjadi ikon baru bagi Indonesia bagian tengah dan timur. Kawasan ini akan membutuhkan daya dan keandalan listrik yang memadai. Oleh karena itu, perampungan pembangunan jaringan transmisi ini sangat mendesak mengingat listriknya juga akan menjangkau kawasan tersebut.
“Puji syukur total 178 menara seluruhnya telah tersambung dengan kabel konduktor. Pemasangannya kemarin lebih cepat dan efisien karena kita juga mengoptimalkan drone,” jelas Riasa.
Ia kembali menambahkan, pekerjaan selanjutnya ialah pemasangan aksesoris dan pengecekan akhir pada tiap menara. Setelah dipastikan lengkap, aman dan tersertifikasi, jaringan transmisi sepanjang 118 kilo meter sirkuit (Kms) ini diupayakan dapat diberikan tegangan pada pekan depan.
Proyek ini merupakan salah satu pembangunan prioritas PLN serta termasuk dalam proyek strategis nasional. Pembangunan jaringan transmisi Punagaya-Tanjung Bunga ini diharapkan dapat berjalan lancar dan tepat waktu melalui dukungan dari seluruh lapisan masyarakat maupun pemerintah setempat.
“Melalui beroperasinya jaringan ini, diharapkan daya dari PLTU Punagaya dapat dioptimalkan, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Sulawesi Selatan serta Kota Makassar sebagai pintu timur Indonesia ," ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel), I Putu Riasa.
Menurutnya, saat ini evakuasi daya dari PLTU Punagaya hanya disalurkan oleh satu jalur jaringan transmisi 150 kV eksisting, sehingga tambahan jaringan transmisi ini akan meningkatkan keandalan Kota Makassar serta Sulsel.
Saat ini di Kota Makassar, sedang dibangun kawasan Centre Point of Indonesia (CPI) yang nantinya akan menjadi ikon baru bagi Indonesia bagian tengah dan timur. Kawasan ini akan membutuhkan daya dan keandalan listrik yang memadai. Oleh karena itu, perampungan pembangunan jaringan transmisi ini sangat mendesak mengingat listriknya juga akan menjangkau kawasan tersebut.
“Puji syukur total 178 menara seluruhnya telah tersambung dengan kabel konduktor. Pemasangannya kemarin lebih cepat dan efisien karena kita juga mengoptimalkan drone,” jelas Riasa.
Ia kembali menambahkan, pekerjaan selanjutnya ialah pemasangan aksesoris dan pengecekan akhir pada tiap menara. Setelah dipastikan lengkap, aman dan tersertifikasi, jaringan transmisi sepanjang 118 kilo meter sirkuit (Kms) ini diupayakan dapat diberikan tegangan pada pekan depan.
Proyek ini merupakan salah satu pembangunan prioritas PLN serta termasuk dalam proyek strategis nasional. Pembangunan jaringan transmisi Punagaya-Tanjung Bunga ini diharapkan dapat berjalan lancar dan tepat waktu melalui dukungan dari seluruh lapisan masyarakat maupun pemerintah setempat.
(luq)
tulis komentar anda