10 Perusahaan Tambang Raksasa Penggerak Industri Global dengan Pendapatan Rp9.800 Triliun

Rabu, 08 Januari 2025 - 17:50 WIB
3. BHP Group Ltd. (BHP)

Menghasilkan pendapatan sebesar USD55,22 miliar, BHP adalah raksasa pertambangan Australia yang beroperasi di bidang batu bara, bijih besi, tembaga, dan emas. Perusahaan ini berada di garis depan gerakan dekarbonisasi global, memasok bahan-bahan penting untuk solusi energi bersih seperti turbin angin dan mobil listrik. Dengan kapitalisasi pasar $139,73 miliar dan tercatat di NYSE, skala BHP tidak tertandingi. Namun, imbal hasil 1 tahun sebesar -1,77% mencerminkan volatilitas pasar. Sebagai pemimpin global, visi BHP selaras dengan kemajuan industri yang berkelanjutan.

4. Rio Tinto PLC (RIO)

Rio Tinto yang berbasis di Inggris, dengan pendapatan USD53,96 miliar, menambang beragam portofolio termasuk aluminium, tembaga, berlian, dan bijih besi. Beroperasi di enam benua, perusahaan ini mengedepankan praktik pertambangan yang berkelanjutan dan inovatif untuk industri seperti konstruksi dan teknologi. Tercatat di NYSE dengan kapitalisasi pasar USD107,28 miliar, Rio Tinto menawarkan imbal hasil yang kuat selama 1 tahun sebesar 3,75%. Jangkauan global dan inisiatif lingkungannya menjadikannya pemain kunci dalam membentuk infrastruktur modern.

5. Vale SA (VALE)

Vale, raksasa pertambangan Brasil, memperoleh pendapatan USD42,04 miliar dengan memproduksi bijih besi, nikel, dan mangan yang sangat penting untuk pembuatan baja dan produksi baterai. Jaringan logistiknya yang luas, termasuk rel kereta api dan terminal maritim, mendukung operasi globalnya. Tercatat di NYSE dengan kapitalisasi pasar sebesar USD45,61 miliar, imbal hasil 1 tahun sebesar -15,42% mencerminkan tantangan pasar saat ini. Fokus Vale pada inovasi dan keberlanjutan membuatnya tetap menjadi yang terdepan dalam pasokan sumber daya global.

6. Zijin Mining Group Co. Ltd. (ZIJMF)

Dengan pendapatan USD40,20 miliar, Zijin Mining adalah pemimpin Tiongkok dalam produksi emas, tembaga, dan seng. Operasi yang efisien dan akuisisi strategis mendorong dominasinya di sektor pertambangan. Terdaftar di Bursa OTC dengan kapitalisasi pasar sebesar USD54,47 miliar, perusahaan ini membukukan imbal hasil yang mengesankan selama 1 tahun sebesar 26,67%. Sebagai pemain global, Zijin menetapkan tolok ukur baru dalam inovasi dan keberlanjutan pertambangan.

7. Aluminium Corporation of China Ltd. (ACHHY)

Dikenal sebagai Chalco, raksasa pertambangan China ini menghasilkan pendapatan USD32,00 miliar melalui produksi aluminium dan bauksit. Perusahaan ini juga berinvestasi pada energi terbarukan, termasuk tenaga angin dan tenaga surya. Terdaftar di Bursa OTC dengan kapitalisasi pasar USD15,01 miliar, perusahaan ini meraih imbal hasil 1 tahun yang luar biasa, yaitu 43,55%. Chalco adalah pemain kunci dalam keberlanjutan global, melayani industri seperti transportasi dan pengemasan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More