Prediksi IMF: Ekonomi Global Remang-remang di 2025

Senin, 13 Januari 2025 - 14:36 WIB


Menurut Georgieva, fenomena yang tidak biasa terjadi di pasar keuangan, yaitu suku bunga jangka panjang yang lebih tinggi meskipun suku bunga jangka pendek telah turun. Hal ini menunjukkan tren yang belum pernah terlihat dalam sejarah.

IMF mencatat adanya perbedaan tren pertumbuhan di berbagai wilayah. Di Uni Eropa, pertumbuhan diperkirakan akan terhenti sedikit, sementara di India, ekonomi diproyeksikan akan mengalami pelemahan. Di Brasil, inflasi diperkirakan akan tetap lebih tinggi dari rata-rata global.

Di China, yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah AS, IMF melihat adanya tekanan deflasi dan tantangan terkait permintaan domestik yang melemah. Negara-negara berpenghasilan rendah, meskipun telah melakukan berbagai reformasi, diperkirakan akan tetap terpapar dampak negatif jika terjadi guncangan ekonomi baru.

Georgieva menegaskan bahwa meskipun suku bunga yang lebih tinggi dibutuhkan untuk menanggulangi inflasi, hal itu tidak diprediksi akan menyebabkan resesi global. Namun, perkembangan inflasi utama perlu diperhatikan dengan seksama oleh para bank sentral di setiap negara. Dolar AS yang kuat juga dapat meningkatkan biaya pendanaan untuk negara-negara berkembang, terutama negara berpenghasilan rendah.

Georgieva menambahkan, banyak negara perlu memangkas pengeluaran fiskal setelah periode belanja besar selama pandemi Covid-19 dan melaksanakan reformasi untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang yang lebih berkelanjutan. "Negara-negara tidak dapat bergantung pada utang sebagai solusi. Mereka hanya dapat tumbuh keluar dari masalah ini," ujarnya.

Prospek pertumbuhan jangka menengah global diperkirakan akan menjadi yang terendah dalam beberapa dekade terakhir, yang mengindikasikan perlunya kebijakan ekonomi yang hati-hati dan berkelanjutan.
(nng)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More