Kostratani Bangkitkan Semangat Penyuluh dan Petani
Rabu, 02 September 2020 - 20:56 WIB
LAMPUNG UTARA - Target Kementerian Pertanian (Kementan ) untuk mentransformasikan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi BPP Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) mendapat dukungan penuh di Kabupaten Lampung Utara, Lampung. Hal ini dinyatakan langsung oleh Bupati Lampung Utara saat menyambut Kunjungan Kerja Kepala Badan Penyuluhan a Pengembangan SDM Pertanian ke Provinsi Lampung, Rabu (2/9).
Bupati Budi Utomo menilai, kehadiran Kostratani yang sudah ditunggu para petani dan penyuluh akan berdampak penting terhadap kemajuan pembangunan sektor pertanian. “Kami atas nama Pemkab Lampung Utara menyambut baik Gerakan Kostratani. Ini yang kami tunggu-tunggu, agar kita bisa menggandeng petani untuk meningkatkan produktivitas, sehingga petani menjadi gairah dan anak anak muda menjadi senang dan mau turun ke pertanian,” tuturnya.
(Baca Juga: Genjot Produksi Dimulai dari Tingkat Kecamatan, BPP Kostratani Waled Diresmikan )
Dijelaskan Bupati Budi Utomo, Kostratani yang merupakan pusat kegiatan pembangunan pertanian di kecamatan diharapkan juga akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan penyuluh khususnya yang ada di wilayah Lampung Utara.
"Bersama-sama kita akan berupaya meningkatkan pendapatan petani. Oleh karena itu, segala sesutu yang disampaikan pusat kita sinergikan dengan provinsi. Kita upayakan agar Lampung Berjaya," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi mengatakan, BPP merupakan lembaga penyuluhan pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi penyuluhan pertanian pada tingkat kecamatan serta merupakan unit kerja nonstruktural dengan wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan. Kinerja BPP akan semakin optimal dengan menjadi Kostratani.
“Kostratani merupakan program kerja strategis Kementerian Pertanian yang tombaknya adalah penyuluh pertanian. Kostratani juga sebagai pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran BPP dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional," kata Dedi.
Dijelaskannya, Kostratani dibentuk mulai dari wilayah kecamatan yang dipimpin oleh Camat, wilayah kabupaten yang disebut Kostrada dipimpin Bupati, wilayah provinsi disebut Kostrawil dipimpin oleh Gubernur dan Kostranas untuk tingkat nasional dipimpin oleh Menteri Pertanian.
(Baca Juga: Pandemi Tak Surutkan Langkah Kementan Mengawal Pangan )
Bupati Budi Utomo menilai, kehadiran Kostratani yang sudah ditunggu para petani dan penyuluh akan berdampak penting terhadap kemajuan pembangunan sektor pertanian. “Kami atas nama Pemkab Lampung Utara menyambut baik Gerakan Kostratani. Ini yang kami tunggu-tunggu, agar kita bisa menggandeng petani untuk meningkatkan produktivitas, sehingga petani menjadi gairah dan anak anak muda menjadi senang dan mau turun ke pertanian,” tuturnya.
(Baca Juga: Genjot Produksi Dimulai dari Tingkat Kecamatan, BPP Kostratani Waled Diresmikan )
Dijelaskan Bupati Budi Utomo, Kostratani yang merupakan pusat kegiatan pembangunan pertanian di kecamatan diharapkan juga akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan penyuluh khususnya yang ada di wilayah Lampung Utara.
"Bersama-sama kita akan berupaya meningkatkan pendapatan petani. Oleh karena itu, segala sesutu yang disampaikan pusat kita sinergikan dengan provinsi. Kita upayakan agar Lampung Berjaya," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi mengatakan, BPP merupakan lembaga penyuluhan pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi penyuluhan pertanian pada tingkat kecamatan serta merupakan unit kerja nonstruktural dengan wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan. Kinerja BPP akan semakin optimal dengan menjadi Kostratani.
“Kostratani merupakan program kerja strategis Kementerian Pertanian yang tombaknya adalah penyuluh pertanian. Kostratani juga sebagai pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran BPP dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional," kata Dedi.
Dijelaskannya, Kostratani dibentuk mulai dari wilayah kecamatan yang dipimpin oleh Camat, wilayah kabupaten yang disebut Kostrada dipimpin Bupati, wilayah provinsi disebut Kostrawil dipimpin oleh Gubernur dan Kostranas untuk tingkat nasional dipimpin oleh Menteri Pertanian.
(Baca Juga: Pandemi Tak Surutkan Langkah Kementan Mengawal Pangan )
tulis komentar anda