Elon Musk Tuding Lembaga Ini Lakukan Penipuan Terbesar dalam Sejarah AS

Selasa, 18 Februari 2025 - 08:13 WIB
Elon Musk Tuding Lembaga...
Elon Musk, miliarder yang kini menjabat sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) menguak penipuan terbesar dalam sejarah AS. Foto/Dok RT, Global Look Press / Aaron Schwartz
JAKARTA - Administrasi Jaminan Sosial AS (The US Social Security Administration/SSA) berada di bawah pengawasan Elon Musk , setelah orang terkaya di dunia itu menjabat sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE). CEO X dan SpaceX itu menuding lembaga tersebut melakukan penipuan besar-besaran.

Awal bulan ini, Musk mengklaim bahwa tinjauan sepintas oleh departemennya terhadap catatan jaminan sosial telah menemukan bahwa program jaring pengaman sosial itu membayar tunjangan kepada seseorang berusia 150 tahun. Miliarder itu juga mencatat, bahwa banyak entri yang terdaftar untuk penerima jaminan sosial tidak memiliki informasi identifikasi.



Dalam sebuah posting di platform media sosial X (sebelumnya Twitter) pada hari Senin, Musk menuliskan bahwa "ada jauh lebih banyak nomor jaminan sosial yang 'memenuhi syarat' daripada warga negara di AS."



Pendonor terbesar Donald Trump selama masa kampanye presiden itu juga membagikan postingan oleh pengguna X yang mengkritik, bahwa pembayaran jaminan sosial saat ini diterima oleh 394.943.364 orang dan mengklaim bahwa total populasi AS berjumlah 334 juta.

"Ini mungkin penipuan terbesar dalam sejarah," tulis Musk menyimpulkan.

Musk juga mengklaim bahwa ada ribuan individu, beberapa dilaporkan berusia lebih dari 150 tahun, dan masih terdaftar sebagai warga yang masih hidup dalam catatan SSA.

"Menurut database Jaminan Sosial, ini adalah jumlah orang di setiap usia dengan bidang kematian diatur ke false!" tulis Musk di X merespons salah satu pengguna.

"Mungkin Twilight itu nyata dan ada banyak vampir yang mengumpulkan Jaminan Sosial," tambahnya, merujuk pada seri "Twilight" bertema vampir yang populer.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More