Rights Issue Kantongi Restu OJK, IATA Target Himpun Dana Segar Rp1,27 Triliun

Jum'at, 21 Februari 2025 - 11:38 WIB
Mengelola 6 IUP-Operasi Produksi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, IATA secara aktif meningkatkan produksinya untuk memenuhi permintaan batu bara yang tinggi serta terus melakukan eksplorasi untuk mencari tambahan cadangan terbukti. Pada 2025, Perseroan akan memaksimalkan produksi pada IUP milik PT Putra Muba Coal (PMC), PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE), dan PT Arthaco Prima Energy (APE), yang akan memberi kontribusi pertumbuhan bisnis IATA.



Berdasarkan laporan Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI), saat ini IATA memiliki cadangan batu bara sebanyak 294,2 juta MT. Total tersebut diperoleh dari hanya sekitar 15% luas area penambangan Perseroan sebesar 51.982 Ha. IATA meyakini cadangan batu bara akan terus bertambah seiring dengan proses eksplorasi menunjukkan tambahan cadangan terbukti, setidaknya sebanyak 600 juta MT untuk semua IUP.

Jadwal Right Issues

20 Februari 2025 - Pernyataan Efektif dari OJK

28 Februari 2025 - Cum HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi

4 Maret 2025 - Cum HMETD di Pasar Tunai, - Recording Date

6-12 Maret 2025 - Periode Perdagangan HMETD

17 Maret 2025 - Penjatahan Saham Tambahan

18 Maret 2025 - Distribusi Saham Tambahan
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!