Menaker Sebut Industri RI Butuh Tenaga Kerja yang Kuasai AI

Jum'at, 21 Maret 2025 - 10:40 WIB
“Contohnya ada nggak pelatihan yang mengarah kepada digital talent, mengarah kepada kemampuan dia untuk membuat intervensi-intervensi produksi digitalisasi, dengan sensor, dengan apa, yang selama 3 bulan itu bisa,” beber dia.

Dia memastikan, pelatihan didesain dan disesuaikan bagi kebutuhan industri, sehingga mereka telah mengikuti pendidikan siap untuk bekerja.

“Sehingga inilah yang akan kita kejar, bab-bab kami itu kita menyebutnya sebagai produktivitas. Jadi talent yang kemudian siap bekerja di industri, mereka membantu industri untuk boosting produktivitasnya,” ucapnya.

Sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan sudah mengadakan pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid yang membahas peluang kerja sama peningkatan keterampilan digital tenaga kerja Indonesia.

Adapun peluang kerja sama yang digagas antara Kemnaker dan Kemkomdigi, meliputi kolaborasi penyelenggaraan pelatihan keterampilan digital, seperti literasi digital, pemrograman, analisis data, kecerdasan buatan (AI), dan keamanan siber.



Lalu, Harmonisasi regulasi ketenagakerjaan dengan dinamika ekonomi digital, termasuk perlindungan bagi pekerja di sektor gig economy dan pekerja lepas. Kerja sama dalam memberikan dukungan bagi wirausaha dan UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital melalui program inkubasi startup dan peningkatan kapasitas SDM.
(akr)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More