Total Insentif Rp1,6 Triliun Sudah Dikantongi Peserta Kartu PraKerja

Rabu, 16 September 2020 - 04:30 WIB
Pemerintah telah mencairkan insentif kepada peserta Kartu Pra Kerja terhitung hingga Selasa (15/9) sebesar Rp1,6 triliun. Jumlah itu tersebar ke 1,2 juta pendaftar program tersebut. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Pemerintah telah mencairkan insentif kepada peserta Kartu Pra Kerja terhitung hingga Selasa (15/9) sebesar Rp1,6 triliun. Jumlah itu tersebar ke 1,2 juta pendaftar program tersebut.

"Total insentif yang diterima peserta itu sebesar Rp1,6 triliun," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (15/9).

(Baca Juga: Mau Lolos Program Kartu PraKerja? Email dan Nomor Ponsel Harus Selalu Aktif )

Dia menjelaskan, setiap peserta nantinya akan mendapatkan insentif sebesar Rp600 ribu. Mereka akan menerima bantuan itu sebanyak 4 kali dan diberikan dalam waktu yang berbeda. "1,2 juta orang sudah ada yang terima sampai insentif tahap keempat yang Rp600 ribu kali 4 bulan," ujarnya.



Lebih lanjut Ia meminta kepada setiap peserta agar nomor hanphone yang dituliskan saat proses pendaftaran agar selalu aktif. Karena pihaknya akan melakukan verifikasi terhadap setiap nomor ponsel yang didaftarkan.

"Jadi tunggu saja karena menurut Permenko harus dijadwalkan tiap bulan, tidak bisa satu bulan dua kali Rp600 ribu. Ya ini perlu waktu semua orang dapat haknya yang Rp600 ribu," katanya.

(Baca Juga: Banyak Juga, 23 Juta Orang Berebut Daftar Kartu PraKerja )

Sambung Denni menambahkan, dari total sekira 12 juta pendaftar itu yang sudah masuk sebagai penerima Kartu Pra Kerja pada gelombang ketujuh ada 3.880.918 orang. Mereka ditetapkan di dalam Surat Keputusan (SK). "Total penerima Kartu Prakerja sebelum batch 8 itu adalah 3.880.918 yang sudah di SK kami," ujarnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More