REI Dukung Pemerintah Pulihkan Real Estate
Rabu, 16 September 2020 - 14:15 WIB
Dia pun berharap Pemerintah DKI Jakarta tetap memberikan dukungan untuk menggairahkan bisnis real estat dengan memberikan keringanan pajak hotel dan restoran dalam menghadapi pandemi virus corona. "Kami meminta otoritas berwenang mempertimbangkan stimulus agar jangan sampai pengembang mengalami kesulitan untuk membayar kredit. Beri kami ruang gerak dulu, minimum sampai akhir tahun," katanya.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa mayoritas responden, atau 62,7%, menyebut penyebab utama penurunan penjualan akibat menciutnya daya beli masyarakat menjadi pemicu penurunan kinerja penjualan untuk semua sektor produk real estat yang dikembangkan. (Lihat videonya: Marion Jola Bikin Heboh karena Bra, Gisella Menyesal Bercerai)
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Riset dan Hubungan Luar Negeri DPD REI DKI Jakarta, Chandra Rambey, mengatakan, sebagai wadah para pengembang DPD REI DKI Jakarta akan melakukan riset untuk membantu? anggotanya dan masyarakat seperti dampak pandemi Covid-19 terhadap industri real estat ke depan.
Dari hasil survei yang dilakukan semester I 2020, beberapa indikator memperlihatkan bahwa menurut pengembang perizinan 82%, pajak dan retribusi 81%, serta kondisi makroekonomi 81%. Kemudahan pembiayaan dari perbankan atau pasar modal hingga 76,6%, harga lahan 62,3%, dan biaya konstruksi 52,8%.
REI DKI Jakarta juga melakukan survei terkait persepsi RTRW DKI Jakarta 2014-2019 menjawab tantangan pengembangan Kota Jakarta yang berbasis mass transport dan pedestrian friendly, serta kemudahan untuk mendapatkan perizinan dalam membangun real estat yang dikembangkan. "Sebanyak 29% menyatakan RTRW DKI 2014-2019 menjawab tantangan pengembangan kota, dan 45% menyatakan sangat mudah mendapatkan perizinan membangun real estat," papar Rambey. (Aprilia S Andyna)
Hasil survei juga menunjukkan bahwa mayoritas responden, atau 62,7%, menyebut penyebab utama penurunan penjualan akibat menciutnya daya beli masyarakat menjadi pemicu penurunan kinerja penjualan untuk semua sektor produk real estat yang dikembangkan. (Lihat videonya: Marion Jola Bikin Heboh karena Bra, Gisella Menyesal Bercerai)
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Riset dan Hubungan Luar Negeri DPD REI DKI Jakarta, Chandra Rambey, mengatakan, sebagai wadah para pengembang DPD REI DKI Jakarta akan melakukan riset untuk membantu? anggotanya dan masyarakat seperti dampak pandemi Covid-19 terhadap industri real estat ke depan.
Dari hasil survei yang dilakukan semester I 2020, beberapa indikator memperlihatkan bahwa menurut pengembang perizinan 82%, pajak dan retribusi 81%, serta kondisi makroekonomi 81%. Kemudahan pembiayaan dari perbankan atau pasar modal hingga 76,6%, harga lahan 62,3%, dan biaya konstruksi 52,8%.
REI DKI Jakarta juga melakukan survei terkait persepsi RTRW DKI Jakarta 2014-2019 menjawab tantangan pengembangan Kota Jakarta yang berbasis mass transport dan pedestrian friendly, serta kemudahan untuk mendapatkan perizinan dalam membangun real estat yang dikembangkan. "Sebanyak 29% menyatakan RTRW DKI 2014-2019 menjawab tantangan pengembangan kota, dan 45% menyatakan sangat mudah mendapatkan perizinan membangun real estat," papar Rambey. (Aprilia S Andyna)
(ysw)
tulis komentar anda