Pengusaha Anti-Riba Bangun Fasilitas Air Minum Gratis
Senin, 21 September 2020 - 20:49 WIB
JAKARTA - Banyaknya perusahaan yang melakukan privatisasi, membuat harga air minum cenderung mengalami kenaikan. Kondisi itu untuk menjadikan sebagian besar masyarakat kelas bawah perkotaan, seperti Jakarta , kerap sulit mendapatkan air minum yang bersih dan memadai.
Kondisi itulah yang membuat Masyarakat Tanpa Riba (MTR) Jakarta tersentuh untuk membangun atau mendirikan fasilitas-fasilitas air minum gratis bagi warga Jakarta. Kali ini MTR berkerja sama dengan DKM Masjid Al Huda membangun fasilitas air minum gratis--atau sekalipun membayar cukup dengan harga seikhlasnya--untuk masyarakat di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat.
Fasilitas air minum itu mendapat respons yang sangat positif dari masyarakat sekitar Masjid Al Huda. ‘’Sangat membantu sekali Pak, biasanya kami beli air isi ulang satu galon seharga 7.000, isi di sini hanya infaq seikhlasnya,” ujar Novizal, salah satu warga yang sedang mengambil air di Masjid Al Huda Kemayoran. ( Baca juga:China Larang Produk Seafood Indonesia karena Terkontaminasi Covid-19, Ini Kata Kadin )
Sementara itu, penggiat MTR, Haerul Ihwan, menyatakan bahwa semestinya air tidak untuk dikomersilkan, terutama untuk kalangan masyarakat bawah. "Aksi kami untuk sedekah umat agar air bisa bermanfaat untuk masyarakat. Ini fasilitas isi ulang air minum di lokasi yang kedua setelah sebelumnya di wilayah Jakarta Timur," kata Haerul, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (21/9/2020).
Dia mengatakan, fasilitas air minum itu rencananya akan dibangun di setiap kelurahan atau masjid. Dalam waktu dekat MTR akan membangun fasilitas air di Cipete, Bekasi, dan Ciawi.
Menurut dia, masyarakat di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini tidak hanya membutuhkan bantuan makanan, tetapi juga air minum. Haerul mengambahkan, fasilitas isi ulang air minum bisa menghasilkan hingga ribuan galon air. Air yang disedekahkan juga sudah lulus uji laboratorium Sucofindo dan Dinas Kesehatan.
"Sumber air dari tanah, kualitas sangat bagus dan layak minum," kata dia.
Dia berharap pembangunan fasilitas isi ulang air minum dari komunitas MTR bisa mengurangi pengeluaran warga di tengah pandemi.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengapresiasi pembangunan fasilitas isi ulang air minum komunitas MTR yang dibangun di wilayah Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020). Pembangunan fasilitas isi ulang air minum oleh komunitas MTR dapat menjadi contoh bagi pihak lain. ( Baca juga:Usulan Sanksi Pelanggar Protokol COVID-19 di Pilkada, UU Wabah hingga KUHP )
"Ini sangat bagus, kegiatan mulia ini bisa menjadi contoh," kata Anwar.
Masyarakat Tanpa Riba (MTR) adalah komunitas pengusaha muslim yang memiliki misi mengedukasi masyarakat agar mampu menghentikan kebiasaan berutang dan bersama-sama menggerakan sektor rill sebagai bentuk bela negara. Puluhan ribu anggota MTR yang tersebar di seluruh Nusantara terbukti berhasil keluar dari jeratan utang riba yang biasanya menjadi sumber modal usaha.
Kondisi itulah yang membuat Masyarakat Tanpa Riba (MTR) Jakarta tersentuh untuk membangun atau mendirikan fasilitas-fasilitas air minum gratis bagi warga Jakarta. Kali ini MTR berkerja sama dengan DKM Masjid Al Huda membangun fasilitas air minum gratis--atau sekalipun membayar cukup dengan harga seikhlasnya--untuk masyarakat di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat.
Fasilitas air minum itu mendapat respons yang sangat positif dari masyarakat sekitar Masjid Al Huda. ‘’Sangat membantu sekali Pak, biasanya kami beli air isi ulang satu galon seharga 7.000, isi di sini hanya infaq seikhlasnya,” ujar Novizal, salah satu warga yang sedang mengambil air di Masjid Al Huda Kemayoran. ( Baca juga:China Larang Produk Seafood Indonesia karena Terkontaminasi Covid-19, Ini Kata Kadin )
Sementara itu, penggiat MTR, Haerul Ihwan, menyatakan bahwa semestinya air tidak untuk dikomersilkan, terutama untuk kalangan masyarakat bawah. "Aksi kami untuk sedekah umat agar air bisa bermanfaat untuk masyarakat. Ini fasilitas isi ulang air minum di lokasi yang kedua setelah sebelumnya di wilayah Jakarta Timur," kata Haerul, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (21/9/2020).
Dia mengatakan, fasilitas air minum itu rencananya akan dibangun di setiap kelurahan atau masjid. Dalam waktu dekat MTR akan membangun fasilitas air di Cipete, Bekasi, dan Ciawi.
Menurut dia, masyarakat di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini tidak hanya membutuhkan bantuan makanan, tetapi juga air minum. Haerul mengambahkan, fasilitas isi ulang air minum bisa menghasilkan hingga ribuan galon air. Air yang disedekahkan juga sudah lulus uji laboratorium Sucofindo dan Dinas Kesehatan.
"Sumber air dari tanah, kualitas sangat bagus dan layak minum," kata dia.
Dia berharap pembangunan fasilitas isi ulang air minum dari komunitas MTR bisa mengurangi pengeluaran warga di tengah pandemi.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengapresiasi pembangunan fasilitas isi ulang air minum komunitas MTR yang dibangun di wilayah Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020). Pembangunan fasilitas isi ulang air minum oleh komunitas MTR dapat menjadi contoh bagi pihak lain. ( Baca juga:Usulan Sanksi Pelanggar Protokol COVID-19 di Pilkada, UU Wabah hingga KUHP )
"Ini sangat bagus, kegiatan mulia ini bisa menjadi contoh," kata Anwar.
Masyarakat Tanpa Riba (MTR) adalah komunitas pengusaha muslim yang memiliki misi mengedukasi masyarakat agar mampu menghentikan kebiasaan berutang dan bersama-sama menggerakan sektor rill sebagai bentuk bela negara. Puluhan ribu anggota MTR yang tersebar di seluruh Nusantara terbukti berhasil keluar dari jeratan utang riba yang biasanya menjadi sumber modal usaha.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda