Soal Tempat Taruh Duit, Indonesia Diklaim Lebih Baik dari Vietnam
Kamis, 24 September 2020 - 18:29 WIB
JAKARTA - Pemerintah menilai Indonesia lebih memiliki banyak potensi sebagai tempat berinvestasi dibandingkan dengan Vietnam. Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 260 juta jiwa menjadi satu keuntungan tersendiri bagi investor karena merupkan pangsa pasar yang sangat besar.
(Baca Juga: Pemerintah Diingatkan agar Tak Sembarang Bikin Lembaga Investasi Baru )
“Pertama, menurut saya adalah jika dibandingkan dari sisi jumlah penduduk. Ini (Indonesia) pasar yang besar dibandingkan Vietnam. Jadi menurut saya dengan pasar yang bagus dengan jumlah penduduk Indonesia saya rasa kita akan memiliki keuntungan lebih bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Wahyu dalam diskusi virtual, Kamis (24/9/2020).
Kata dia, lokasi Indonesia yang strategis dan berasa di jalur perdagangan internasional maupun negara-negara seperti Australia, India, dan Eropa juga menjadi sebuah potensi yang besar.
“Kami dekat dengan Australia. Kami juga dekat dengan India dan ke Eropa dibandingkan dengan Vietnam. Jadi saya pikir ini didasarkan pada lokasi. Saya pikir investor akan lebih banyak mendapat keuntungan,” ujarnya.
Di sisi lain, Wahyu tak memungkiri bahwa iklim investasi di Indonesia masih perlu perbaikan dalam rangka menarik para investor datang ke tanah air. “Kami coba untuk memperbaiki iklim investasi kami. Ini sebenarnya jauh dengan Vietnam,” terang dia.
(Baca Juga: Jurus Merawat Iklim Investasi, Bahlil: Kami Tidak Lagi Duduk di Belakang Meja )
Sambung dia menegaskan, pemerintah akan terus membenahi iklim investasi di Indonesia yang selama ini menjadi persoalan utama yaitu melalui dibentuknya Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja. “Menurut saya ini selalu menjadi bidang yang ingin disederhanakan oleh Presiden Jokowi dalam birokrasi,” pungkasnya.
(Baca Juga: Pemerintah Diingatkan agar Tak Sembarang Bikin Lembaga Investasi Baru )
“Pertama, menurut saya adalah jika dibandingkan dari sisi jumlah penduduk. Ini (Indonesia) pasar yang besar dibandingkan Vietnam. Jadi menurut saya dengan pasar yang bagus dengan jumlah penduduk Indonesia saya rasa kita akan memiliki keuntungan lebih bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Wahyu dalam diskusi virtual, Kamis (24/9/2020).
Kata dia, lokasi Indonesia yang strategis dan berasa di jalur perdagangan internasional maupun negara-negara seperti Australia, India, dan Eropa juga menjadi sebuah potensi yang besar.
“Kami dekat dengan Australia. Kami juga dekat dengan India dan ke Eropa dibandingkan dengan Vietnam. Jadi saya pikir ini didasarkan pada lokasi. Saya pikir investor akan lebih banyak mendapat keuntungan,” ujarnya.
Di sisi lain, Wahyu tak memungkiri bahwa iklim investasi di Indonesia masih perlu perbaikan dalam rangka menarik para investor datang ke tanah air. “Kami coba untuk memperbaiki iklim investasi kami. Ini sebenarnya jauh dengan Vietnam,” terang dia.
(Baca Juga: Jurus Merawat Iklim Investasi, Bahlil: Kami Tidak Lagi Duduk di Belakang Meja )
Sambung dia menegaskan, pemerintah akan terus membenahi iklim investasi di Indonesia yang selama ini menjadi persoalan utama yaitu melalui dibentuknya Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja. “Menurut saya ini selalu menjadi bidang yang ingin disederhanakan oleh Presiden Jokowi dalam birokrasi,” pungkasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda