Presiden Jokowi Resmikan Tol Pekanbaru-Dumai Garapan Hutama Karya secara Virtual
Jum'at, 25 September 2020 - 16:15 WIB
“Jalan tol ini memang melewati habitat gajah di Kabupaten Bengkalis. Underpass disiapkan agar jalur jelajah gajah tidak terputus, dengan demikian biodiversity Sumatra akan terpelihara. Untuk merancang jalur perlintasan gajah melalui underpasstersebut, Hutama Karya berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau,” imbuh Budi.
Underpass perlintasan gajah di tol Pekanbaru-Dumai keseluruhannya berada di seksi 4 (Kandis Utara -Duri Selatan) dekat dengan Suaka Margasatwa Balai Raja. Adapun untuk di seksi 2 (Minas–Kandis Selatan) terdapat pula Jembatan Sungai Tekuana yang kerapkali disinggahi oleh 13 gajah Sumatra karena lokasinya yang tidak jauh dari Pusat Pelatihan Gajah Minas di Kabupaten Siak. Diperkirakan underpass tol Pekanbaru-Dumai dapat dilintasi hingga seratus ekor gajah.Selain akan membuka akses darat dari Kota Pekanbaru menuju Kota Dumai dan sebaliknya, jalan tol ini diprediksi mampu merangsang geliat perekonomian di Bumi Lancang Kuning.
“Kita tahu bahwa Riau merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia, dengan sumber daya yang mendominasi yakni minyak bumi, gas alam, karet, kelapa sawit dan perkebunan serat. Hadirnya tol ini diharapkan dapat mempermudah aksesibilitas komoditi tersebut,” pungkas Budi kemudian.
Lebih lanjut Ia juga menyampaikan rasa bangga dan antusiasme masyarakat Riau dan sekitarnya atas diresmikannya ruas tol Pekanbaru-Dumai ini, sehingga dapat segera beroperasi dan digunakan secara keseluruhan.
“Masyarakat sangat menantikan hadirnya tol ini, seperti sebelumnya antusias masyarakat terlihat sejak pembukaan fungsional seksi 1 (Pekanbaru –Minas) pada arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di tahun 2019 lalu juga pada saat periode lebaranApril 2020 silam dimana total kendaraan yang melintas mencapai 20 ribu kendaraan lebih. Karena setelah beroperasi, jarak tempuh akan lebih singkat dibandingkan melalui jalan nasional.” tutup BudiHarto, Direktur Utama Hutama Karya.
Dalam pengerjaan ruas tol Pekanbaru-Dumai, Hutama Karya bersinergi dengan anak perusahaan yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor dan PT Hakaaston (HKA) selaku penyuplai kebutuhan aspal dan beton.
HKI yang berdiri pada tahun 2015 lalu dibentuk salah satunya dalam rangka memaksimalkan manfaat penugasan yang diberikan oleh Pemerintah RI kepada Hutama Karya dalam pengembangan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).
Sebelum membangun ruas tol Pekanbaru-Dumai, HKI telah sukses membangun ruas JTTS yang lain yaitu JTTS ruas Medan-Binjai sepanjang 17 km serta ruas Palembang-Indralaya sepanjang 22 km. Kedua ruas tersebut telah resmi beroperasi sejak tahun 2017 lalu.
Tol Pekanbaru menjadi jalan tol terpanjang yang sukses dibangun HKI dibandingkan dengan pengalaman HKI lainnya di bidang yang sama.
Jalan Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru –Dumai sepanjang 131,5KM terdiri atas 6 (enam) seksi tol yakni seksi 1 (Pekanbaru -Minas) sepanjang 10KM , seksi 2 (Minas –Kandis Selatan) sepanjang 24 KM, seksi 3 (Kandis Selatan –Kandis Utara) sepanjang 17KM, seksi 4 (Kandis Utara-Duri Selatan) sepanjang 26 KM, seksi 5 (Duri Selatan-Duri Utara)sepanjang 29,5KM dan seksi 6 (Duri Utara-Dumai) sepanjang 25KM.Tol Pekanbaru-Dumai dilengkapi dengan 5 (lima) interchangeatau Simpang Susun (SS), 4jembatansungai yakni di Sungai Tekuana, Sungai Bangso, Sungai Sam-Sam dan Sungai Mandauyang akan memperlancar arus perjalanan kendaraan dari dan menuju ke arah Dumai, Riau. Tol dengan lebar jalur utama sepanjang 3,6meter untuk tiap lajur ini dilengkapi oleh 7 (tujuh) Gerbang Tol (GT) yaitu GT Pekanbaru, GT Minas, GT Kandis Selatan, GT Kandis Utara, GT Pinggir, GT Bathin Solapan, dan GT Dumai. Tol Pekanbaru-Dumaidapat menampung volume kendaraan sebanyak kurang lebih 6.900 kendaraan tiap harinya.
Underpass perlintasan gajah di tol Pekanbaru-Dumai keseluruhannya berada di seksi 4 (Kandis Utara -Duri Selatan) dekat dengan Suaka Margasatwa Balai Raja. Adapun untuk di seksi 2 (Minas–Kandis Selatan) terdapat pula Jembatan Sungai Tekuana yang kerapkali disinggahi oleh 13 gajah Sumatra karena lokasinya yang tidak jauh dari Pusat Pelatihan Gajah Minas di Kabupaten Siak. Diperkirakan underpass tol Pekanbaru-Dumai dapat dilintasi hingga seratus ekor gajah.Selain akan membuka akses darat dari Kota Pekanbaru menuju Kota Dumai dan sebaliknya, jalan tol ini diprediksi mampu merangsang geliat perekonomian di Bumi Lancang Kuning.
“Kita tahu bahwa Riau merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia, dengan sumber daya yang mendominasi yakni minyak bumi, gas alam, karet, kelapa sawit dan perkebunan serat. Hadirnya tol ini diharapkan dapat mempermudah aksesibilitas komoditi tersebut,” pungkas Budi kemudian.
Lebih lanjut Ia juga menyampaikan rasa bangga dan antusiasme masyarakat Riau dan sekitarnya atas diresmikannya ruas tol Pekanbaru-Dumai ini, sehingga dapat segera beroperasi dan digunakan secara keseluruhan.
“Masyarakat sangat menantikan hadirnya tol ini, seperti sebelumnya antusias masyarakat terlihat sejak pembukaan fungsional seksi 1 (Pekanbaru –Minas) pada arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di tahun 2019 lalu juga pada saat periode lebaranApril 2020 silam dimana total kendaraan yang melintas mencapai 20 ribu kendaraan lebih. Karena setelah beroperasi, jarak tempuh akan lebih singkat dibandingkan melalui jalan nasional.” tutup BudiHarto, Direktur Utama Hutama Karya.
Dalam pengerjaan ruas tol Pekanbaru-Dumai, Hutama Karya bersinergi dengan anak perusahaan yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor dan PT Hakaaston (HKA) selaku penyuplai kebutuhan aspal dan beton.
HKI yang berdiri pada tahun 2015 lalu dibentuk salah satunya dalam rangka memaksimalkan manfaat penugasan yang diberikan oleh Pemerintah RI kepada Hutama Karya dalam pengembangan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).
Sebelum membangun ruas tol Pekanbaru-Dumai, HKI telah sukses membangun ruas JTTS yang lain yaitu JTTS ruas Medan-Binjai sepanjang 17 km serta ruas Palembang-Indralaya sepanjang 22 km. Kedua ruas tersebut telah resmi beroperasi sejak tahun 2017 lalu.
Tol Pekanbaru menjadi jalan tol terpanjang yang sukses dibangun HKI dibandingkan dengan pengalaman HKI lainnya di bidang yang sama.
Jalan Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru –Dumai sepanjang 131,5KM terdiri atas 6 (enam) seksi tol yakni seksi 1 (Pekanbaru -Minas) sepanjang 10KM , seksi 2 (Minas –Kandis Selatan) sepanjang 24 KM, seksi 3 (Kandis Selatan –Kandis Utara) sepanjang 17KM, seksi 4 (Kandis Utara-Duri Selatan) sepanjang 26 KM, seksi 5 (Duri Selatan-Duri Utara)sepanjang 29,5KM dan seksi 6 (Duri Utara-Dumai) sepanjang 25KM.Tol Pekanbaru-Dumai dilengkapi dengan 5 (lima) interchangeatau Simpang Susun (SS), 4jembatansungai yakni di Sungai Tekuana, Sungai Bangso, Sungai Sam-Sam dan Sungai Mandauyang akan memperlancar arus perjalanan kendaraan dari dan menuju ke arah Dumai, Riau. Tol dengan lebar jalur utama sepanjang 3,6meter untuk tiap lajur ini dilengkapi oleh 7 (tujuh) Gerbang Tol (GT) yaitu GT Pekanbaru, GT Minas, GT Kandis Selatan, GT Kandis Utara, GT Pinggir, GT Bathin Solapan, dan GT Dumai. Tol Pekanbaru-Dumaidapat menampung volume kendaraan sebanyak kurang lebih 6.900 kendaraan tiap harinya.
tulis komentar anda