Ancaman Resesi, RI Harus Gerak Cepat Tangkap Peluang Investasi
Selasa, 06 Oktober 2020 - 06:35 WIB
Investasi, menurut Tauhid, sebetulnya bisa dijadikan penopang pertumbuhan ekonomi. Sebab, di tengah situasi seperti saat ini banyak perusahaan yang memutuskan untuk tidak lagi menggantungkan sumber produksi di China dan berencana merelokasi investasinya.
Masalahnya, dampak investasi, khususnya penanaman modal asing ke pertumbuhan ekonomi tidak bisa langsung. Selain itu, investor saat ini juga tengah wait and see dan mencari negara yang paling aman untuk menjadi basis produksi manufaktur. Itu sebabnya, pemerintah perlu mempercepat realisasi investasi mengingat berapa pun besarannya sangat berdampak pada pergerakan ekonomi dalam negeri. (Lihat videonya: 5 Negara dengan Angkatan Udara Paling Digdaya di Dunia)
Untuk itu, pemerintah harus berani menjemput bola dengan memberikan berbagai insentif yang menarik serta berbagai fasilitas dan kemudahan bagi calon investor.
Menurut Tauhid, pemerintah juga harus siap menyediakan insentif maupun fasilitas lainnya sesuai dengan permintaan investor. Dengan begitu, pemberian fasilitas maupun insentif berdasarkan kasus masing-masing alias case by case. Di samping itu, pemerintah perlu melakukan pendekatan terhadap produsen-produsen global. “Tanya apa yang mereka minta dan siapkan permintaan mereka,” katanya. (Rakhmat Baihaqi)
Masalahnya, dampak investasi, khususnya penanaman modal asing ke pertumbuhan ekonomi tidak bisa langsung. Selain itu, investor saat ini juga tengah wait and see dan mencari negara yang paling aman untuk menjadi basis produksi manufaktur. Itu sebabnya, pemerintah perlu mempercepat realisasi investasi mengingat berapa pun besarannya sangat berdampak pada pergerakan ekonomi dalam negeri. (Lihat videonya: 5 Negara dengan Angkatan Udara Paling Digdaya di Dunia)
Untuk itu, pemerintah harus berani menjemput bola dengan memberikan berbagai insentif yang menarik serta berbagai fasilitas dan kemudahan bagi calon investor.
Menurut Tauhid, pemerintah juga harus siap menyediakan insentif maupun fasilitas lainnya sesuai dengan permintaan investor. Dengan begitu, pemberian fasilitas maupun insentif berdasarkan kasus masing-masing alias case by case. Di samping itu, pemerintah perlu melakukan pendekatan terhadap produsen-produsen global. “Tanya apa yang mereka minta dan siapkan permintaan mereka,” katanya. (Rakhmat Baihaqi)
(ysw)
tulis komentar anda