Jurus Baru Kibarkan Ekonomi, Bangun Kebun Karang di Bali Rp111 M
Rabu, 07 Oktober 2020 - 16:32 WIB
JAKARTA - Melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) padat karya restorasi terumbu karang atau Taman Terumbu Karang Indonesia (ICRG), pemerintah akan membangun kebun karang di lima daerah di Provinsi Bali. Kebun karang tersebut akan dibangun di Pantai Sanur, Pantai Nusa Dua, Pantai Pandawa, Pantai Serangan, dan Buleleng.
(Baca Juga: Kepala BKF Kemenkeu: Omnibus Law Modal Pemulihan Ekonomi 2021)
"Kita akan membangun kebun karang di lima daerah tadi. Pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar Rp111,2 miliar dari anggaran APBN Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bersumber dari dana PEN," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Edy Prabowo melalui video conference, Rabu (7/10/2020).
Dia menjelaskan, tujuan dari peluncuran program PEN Restorasi Terumbu Karang ini, selain sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang, sekaligus juga untuk mendorong perekonomian wisata bahari di Bali yang cukup terdampak oleh pandemi Covid-19.
"Tenaga kerja yang ditarget meliputi penyelam, seniman patung atau relief, katering atau penjual makanan, selain karyawan atau pegawai hotel dan nelayan yang berdampak. Terdapat pula pekerja bengkel, penyedia transportasi, masyarakat setempat, serta pemangku adat yang akan terlibat dalam program PEN restorasi terumbu karang ini," paparnya.
(Baca Juga: Terumbu Karang Sehat Penggerak Ekonomi di Masa Pandemi) Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kooordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan,
Indonesia dianugerahi keanekaragaman hayati laut yang tinggi. Salah satunya adalah terumbu karang.
"Ini merupakan aset yang sangat berharga banyak manfaat yang diperoleh dari keberadaan ekosistem terumbu karang dan di samping itu untuk atraksi wisata bahari," tandasnya.
(Baca Juga: Kepala BKF Kemenkeu: Omnibus Law Modal Pemulihan Ekonomi 2021)
"Kita akan membangun kebun karang di lima daerah tadi. Pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar Rp111,2 miliar dari anggaran APBN Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bersumber dari dana PEN," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Edy Prabowo melalui video conference, Rabu (7/10/2020).
Dia menjelaskan, tujuan dari peluncuran program PEN Restorasi Terumbu Karang ini, selain sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang, sekaligus juga untuk mendorong perekonomian wisata bahari di Bali yang cukup terdampak oleh pandemi Covid-19.
"Tenaga kerja yang ditarget meliputi penyelam, seniman patung atau relief, katering atau penjual makanan, selain karyawan atau pegawai hotel dan nelayan yang berdampak. Terdapat pula pekerja bengkel, penyedia transportasi, masyarakat setempat, serta pemangku adat yang akan terlibat dalam program PEN restorasi terumbu karang ini," paparnya.
(Baca Juga: Terumbu Karang Sehat Penggerak Ekonomi di Masa Pandemi) Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kooordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan,
Indonesia dianugerahi keanekaragaman hayati laut yang tinggi. Salah satunya adalah terumbu karang.
"Ini merupakan aset yang sangat berharga banyak manfaat yang diperoleh dari keberadaan ekosistem terumbu karang dan di samping itu untuk atraksi wisata bahari," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda