Ketika 'Big Mac' Membuktikan Ekonomi China Sudah Ungguli Amerika

Senin, 19 Oktober 2020 - 12:50 WIB
Menurut The Economist, "Pada 2019, pekerja China menghasilkan barang dan jasa senilai lebih dari 99 triliun yuan. Sementara Amerika menghasilkan USD21,4 triliun. Karena 6,9 yuan tahun lalu setara dengan USD1, maka rata-rata PDB China hanya bernilai USD14 triliun ketika dikonversi ke dolar dengan harga pasar, atau jauh di bawah Amerika.

Akan tetapi, 6,9 yuan bernilai lebih banyak di China daripada USD1 di Amerika. Contohnya adalah burger Big Mac dari McDonald's. Harganya sekitar 21,70 yuan di China dan USD5,71 di Amerika. Dengan ukuran itu, maka 3,8 yuan setara dengan USD1.

"Jika itu faktanya, maka 99 triliun yuan sebetulnya senilai USD26 triliun, dan artinya ekonomi China sudah jauh lebih besar daripada Amerika," tambah The Economist.

Tingkat pertumbuhan ekonomi China telah tumbuh dengan kecepatan yang menakjubkan sekitar 10% selama hampir 30 tahun terakhir. Negara ini telah menyaksikan pertumbuhan yang mengejutkan di setiap sektor, dengan sektor manufaktur menjadi mesin kebangkitan secara keseluruhan.

(Baca Juga: Negara Lain Masih Terjebak dalam Resesi, Ekonomi China Bangkit Lebih Awal) Bloomberg melakukan kalkulasi sendiri terhadap data IMF, yang menunjukkan proporsi pertumbuhan dunia yang berasal dari China diperkirakan akan meningkat dari 26,8% pada 2021 menjadi 27,7% pada 2025. "Itu masing-masing lebih dari 15 dan 17 poin persentase, lebih tinggi dari AS bagian dari output global yang diharapkan," ungkap laporan itu.

Menurut perkiraan IMF, China akan tumbuh sebesar 8,2% tahun depan, turun satu poin persentase penuh dari perkiraan IMF pada bulan April tetapi cukup kuat untuk menyumbang lebih dari seperempat pertumbuhan global.

Dunia tidak bisa lagi menyangkal kekuatan super China sebagai ekonomi paling kuat di dunia. Fakta ini tidak bisa disingkirkan lagi. Kenaikan negara itu ke puncak tidak bisa dihindari, meski tidak ada yang menyangka akan secepat itu. Pandemi Covid-19 yang melanda negara-negara di dunia bahkan hanya membuat China semakin kuat, yang ironisnya adalah tempat asal virus tersebut.
(fai)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More