Hutama Karya Teken Kontrak Bendungan Bintang Bano Tahap II Senilai Rp132,6 Miliar
Senin, 19 Oktober 2020 - 23:41 WIB
“Saat semua pekerjaan telah selesai dan dapat beroperasi penuh, bendungan ini akan mampu mengairi 6.695 hektar lahan pertanian di sekitarnya serta menjadi sumber air baku dengan debit air 555 liter per detik. Selain itu juga bisa berfungsi sebagai pengendali banjir dari luapan air Sungai Brang Rea sebesar 21,13 juta meter kubik,” kata dia.
Menyadari besarnya manfaat bendungan ini, Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek tepat waktu agar masyarakat dapat segera merasakan dampak positif dari bendungan tersebut.
Saat ini pekerjaan bendungan lanjutan masih dalam tahap persiapan sambil menunggu pengiriman logistik serta koordinasi dengan pemerintah dan warga setempat.
( )
Saat ini pihak HK sedang berusaha mempercepat pengiriman logistik dan telah berkoordinasi dengan pihak ASDP untuk mendapatkan prioritas penyeberangan supaya logistik dapat tiba tepat waktu, mengingat lokasi proyek juga jauh dari kota.
Dalam pelaksanaan proyek selama masa pandemi Covid-19, Novias juga menjelaskan bahwa proyek tetap berjalan seperti biasa dengan menjalankan protokol kesehatan yang berlaku seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
“Semua tim proyek kami pastikan menjalani rapid test secara rutin. Selain itu, kami juga menghimbau tim proyek untuk membatasi interaksi fisik dengan warga sekitar untuk mengurangi potensi penularan Covid-19 di wilayah tersebut,” katanya.
Menyadari besarnya manfaat bendungan ini, Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek tepat waktu agar masyarakat dapat segera merasakan dampak positif dari bendungan tersebut.
Saat ini pekerjaan bendungan lanjutan masih dalam tahap persiapan sambil menunggu pengiriman logistik serta koordinasi dengan pemerintah dan warga setempat.
( )
Saat ini pihak HK sedang berusaha mempercepat pengiriman logistik dan telah berkoordinasi dengan pihak ASDP untuk mendapatkan prioritas penyeberangan supaya logistik dapat tiba tepat waktu, mengingat lokasi proyek juga jauh dari kota.
Dalam pelaksanaan proyek selama masa pandemi Covid-19, Novias juga menjelaskan bahwa proyek tetap berjalan seperti biasa dengan menjalankan protokol kesehatan yang berlaku seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
“Semua tim proyek kami pastikan menjalani rapid test secara rutin. Selain itu, kami juga menghimbau tim proyek untuk membatasi interaksi fisik dengan warga sekitar untuk mengurangi potensi penularan Covid-19 di wilayah tersebut,” katanya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda