Ini Tujuan Mulia Menteri Erick atas Penetapan Alexandra dan Sigit dalam Jajaran Direksi Mandiri
Rabu, 21 Oktober 2020 - 19:57 WIB
JAKARTA - Ada hal menarik dari penetapan sejumlah direksi Bank Mandiri kali ini. Ternyata, di luar urusan profesionalisme, kapabilitas, dan kompetensi, ada tujuan-tujuan "mulia" yang terselip dari penerapan jajaran direksi Mandiri yang baru. Salah satunya terkait dengan peningkatan peran perempuan dalam perusahaan BUMN, khususnya sektor perbankan.
"Kami di Kementerian BUMN terus memberikan kesempatan untuk memperbesar komposisi pimpinan wanita di BUMN. Penunjukan Alexandra sebagai Wakil Direktur Utama di Bank Mandiri merupakan bagian dari usaha kami untuk terus meningkatkan persentase perempuan, hingga 15 % pada jajaran pimpinan senior di BUMN. Sebelumnya, kami juga menunjuk Adi Sulityowati sebagai Wakil Direktur Utama BNI," ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Rabu (21/10/2020). ( Baca juga: Erick Thohir Diminta Prioritaskan BUMN ke Pangan, Energi dan Kesehatan )
Alexandra W. Askandar yang menggantikan posisi Hery Gunardi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri sebelumnya, merupakan wanita kelahiran tahun 1972 lulusan Universitas Indonesia dan Boston University, Amerika Serikat. Riwayat karir perbankan Alexandra adalah menjadi Group Head Corporate Banking di tahun 2015 dan Senior Executive Vice President pada tahun 2016 di Bank Mandiri.
Selain itu, yang menarik lainnya dari komposisi direksi Mandiri yang baru adalah masuknya Sigit Prastowo. Pria kelahiran Cilacap 1 Desember 1971 itu bukanlah orang Mandirian (SDM dari Bank Mandiri).
Sigit selama ini dikenal sebagai bankir yang selalu menduduki jabatan di bagian keuangan BNI. Bahkan, sejak tahun 2005, lulusan Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada ini selalu berkutat di bidang keuangan perbankan nasional. ( Baca juga: Program Ajang Pencarian Bakat di Televisi Beri Efek Positif )
Terkait masuknya orang BNI ke jajaran direksi Mandiri, menurut Erick, merupakan bagian dari tugasnya sebagai SDM BUMN. Keputusan Erick ini seperti menghapus pandangan bahwa Mandirian selalu mendominasi posisi penting di bank-bank Himbara, atau Bank Mandiri hanya untuk Mandirian belaka.
"Sedangkan Sigit Prastowo, kami juga memberi kesempatan kepadanya yang selama ini meniti karir di BNI untuk berkiprah jadi direksi di Bank Mandiri sebagai bagian dari tour of duty. Saya berharap seluruh BUMN melakukan pengembangan sumber daya manusianya sehingga semakin banyak lagi perusahaan BUMN menjadi center of excellence," pungkasnya.
"Kami di Kementerian BUMN terus memberikan kesempatan untuk memperbesar komposisi pimpinan wanita di BUMN. Penunjukan Alexandra sebagai Wakil Direktur Utama di Bank Mandiri merupakan bagian dari usaha kami untuk terus meningkatkan persentase perempuan, hingga 15 % pada jajaran pimpinan senior di BUMN. Sebelumnya, kami juga menunjuk Adi Sulityowati sebagai Wakil Direktur Utama BNI," ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Rabu (21/10/2020). ( Baca juga: Erick Thohir Diminta Prioritaskan BUMN ke Pangan, Energi dan Kesehatan )
Alexandra W. Askandar yang menggantikan posisi Hery Gunardi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri sebelumnya, merupakan wanita kelahiran tahun 1972 lulusan Universitas Indonesia dan Boston University, Amerika Serikat. Riwayat karir perbankan Alexandra adalah menjadi Group Head Corporate Banking di tahun 2015 dan Senior Executive Vice President pada tahun 2016 di Bank Mandiri.
Selain itu, yang menarik lainnya dari komposisi direksi Mandiri yang baru adalah masuknya Sigit Prastowo. Pria kelahiran Cilacap 1 Desember 1971 itu bukanlah orang Mandirian (SDM dari Bank Mandiri).
Sigit selama ini dikenal sebagai bankir yang selalu menduduki jabatan di bagian keuangan BNI. Bahkan, sejak tahun 2005, lulusan Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada ini selalu berkutat di bidang keuangan perbankan nasional. ( Baca juga: Program Ajang Pencarian Bakat di Televisi Beri Efek Positif )
Terkait masuknya orang BNI ke jajaran direksi Mandiri, menurut Erick, merupakan bagian dari tugasnya sebagai SDM BUMN. Keputusan Erick ini seperti menghapus pandangan bahwa Mandirian selalu mendominasi posisi penting di bank-bank Himbara, atau Bank Mandiri hanya untuk Mandirian belaka.
"Sedangkan Sigit Prastowo, kami juga memberi kesempatan kepadanya yang selama ini meniti karir di BNI untuk berkiprah jadi direksi di Bank Mandiri sebagai bagian dari tour of duty. Saya berharap seluruh BUMN melakukan pengembangan sumber daya manusianya sehingga semakin banyak lagi perusahaan BUMN menjadi center of excellence," pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda