Girang Pabriknya Diresmikan Jokowi, Pengusaha Gula Ini Langsung Umroh
Selasa, 27 Oktober 2020 - 20:39 WIB
JAKARTA - Pengusaha H Syamsuddin Andi Arsyad yang merupakan pemilik pabrik gula di Bombana, Sulawesi Tenggara, melaksanakan ibadah umroh di tanah suci Mekkah, Arab Saudi. Ibadah bersama kolega sebagai rasa syukur setelah Presiden Joko Widodo, meresmikan pabrik gula miliknya.
"Sebagai wujud dari rasa syukur atas peresmian pabrik gula oleh bapak Presiden, kami melaksanakan ibadah umroh. Semoga pabrik gula bisa beroperasi dengan baik dan berproduksi maksimal, sehingga bisa memenuhi harapan pemerintah untuk memasok kebutuhan dalam negeri," ujar Haji Isam.
Menurut Haji Isam yang dikenal religius, investasi yang ditanamkan untuk membuka kebun tebu dan membangun pabrik gula terintegrasi tersebut, memiliki kapasitas produksi yang sangat besar. Oleh karena itu, Dia akan mengoperasikan Pabrik dengan usaha keras dan tetap berdoa.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah meresmikan pabrik gula dan sekaligus meninjau lokasi panen tebu dan pabrik gula milik Haji Isam yang berada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Kamis, 22 Oktober 2020. Pabrik dengan kapasitas produksi yang tergolong besar di Indonesia tersebut dioperasikan oleh PT Prima Alam Gemilang dengan teknologi modern yang didukung otomatisasi. Pada waktu peresmian, Presiden Joko Widodo mengakui keberanian Haji Isam.
Menurut Presiden Jokowi, membuka sebuah investasi dan usaha di Bombana merupakan sebuah keberanian yang harus diapresiasi dan dihargai. Pabrik yang pembangunannya tiga tahun lalu tersebut, mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal. Dalam operasinya, menyerap maksimal 15.000 pekerja. Di kala situasi ekonomi sedang diterpa dampak pandemi corona, Haji Isam tetap berinvestasi. Meskipun semua pengusaha di dalam negeri atau di luar negeri pasti wait and see, berpikir untuk berinvestasi dan membuka usaha baru.
"Sebagai wujud dari rasa syukur atas peresmian pabrik gula oleh bapak Presiden, kami melaksanakan ibadah umroh. Semoga pabrik gula bisa beroperasi dengan baik dan berproduksi maksimal, sehingga bisa memenuhi harapan pemerintah untuk memasok kebutuhan dalam negeri," ujar Haji Isam.
Baca Juga
Menurut Haji Isam yang dikenal religius, investasi yang ditanamkan untuk membuka kebun tebu dan membangun pabrik gula terintegrasi tersebut, memiliki kapasitas produksi yang sangat besar. Oleh karena itu, Dia akan mengoperasikan Pabrik dengan usaha keras dan tetap berdoa.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah meresmikan pabrik gula dan sekaligus meninjau lokasi panen tebu dan pabrik gula milik Haji Isam yang berada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Kamis, 22 Oktober 2020. Pabrik dengan kapasitas produksi yang tergolong besar di Indonesia tersebut dioperasikan oleh PT Prima Alam Gemilang dengan teknologi modern yang didukung otomatisasi. Pada waktu peresmian, Presiden Joko Widodo mengakui keberanian Haji Isam.
Menurut Presiden Jokowi, membuka sebuah investasi dan usaha di Bombana merupakan sebuah keberanian yang harus diapresiasi dan dihargai. Pabrik yang pembangunannya tiga tahun lalu tersebut, mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal. Dalam operasinya, menyerap maksimal 15.000 pekerja. Di kala situasi ekonomi sedang diterpa dampak pandemi corona, Haji Isam tetap berinvestasi. Meskipun semua pengusaha di dalam negeri atau di luar negeri pasti wait and see, berpikir untuk berinvestasi dan membuka usaha baru.
(nng)
tulis komentar anda