Wall Street Tenggelam 3%, Dow Jones Jatuh ke Level Terendah
Kamis, 29 Oktober 2020 - 08:55 WIB
Wall Street atau bursa saham Amerika Serikat (AS) jatuh pada perdagangan, Rabu waktu setempat dimana Dow Jones terperosok ke level terendah sejak akhir Juli. Foto/Dok
NEW YORK - Wall Street atau bursa saham Amerika Serikat (AS) jatuh pada perdagangan, Rabu waktu setempat dimana Dow Jones terperosok ke level terendah sejak akhir Juli. Sentimen negatif datang dari melonjaknya kasus Covid-19 secara global hingga membuat investor khawatir terkait pemilihan Presiden AS minggu depan.
Dow Jones tercatat turun 943,24 poin atau 3,43% menjadi 26.519,95. Sedangkan indeks S&P 500 kehilangan 119,65 poin yang setara dengan 3,53% ke level 3.271,03 dan selanjutnya Komposit Nasdaq menyusut 426,48 poin atau 3,73% di posisi 11.004,87.
Kasus pandemi yang melonjak dan kegagalan Washington untuk mencapai kesepakatan tentang stimulus fiskal baru sebelum pemilihan 3 November mendorong ketiga indeks saham ditutup lebih rendah dari 3% dalam perdagangan yang penuh tekanan.
(Baca Juga: Dibayangi Wall Street, Bursa Saham Asia Mayoritas Perkasa )
Penjualan dipercepat selama menit-menit akhir sesi, dengan Dow dan tolok ukur S&P 500 membukukan penurunan satu hari terbesar mereka sejak 11 Juni. Di sisi lain 12 negara bagian AS mencetak rekor untuk pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, sementara Jerman dan Prancis mengumumkan rencana untuk menutup aktivitas publik selama sebulan karena pandemi melonjak di seluruh Eropa
Saham hotel, maskapai penerbangan, dan perusahaan terkait rekreasi lainnya yang sensitif terhadap gejolak terkait COVID-19 ikut tenggelam hingga menyeret indeks S&P. Indeks energi tergelincir 4,2% karena harga minyak jatuh pada kekhawatiran penurunan permintaan bahan bakar yang lebih dalam.
(Baca Juga: Harapan Penemuan Vaksin Covid-19 Mengangkat Wall Street Lebih Tinggi )
Dengan hanya enam hari menjelang pemilihan, kekhawatiran di Wall Street mengalami peningkatan ke level tertinggi sejak 15 Juni. Kekhawatiran bahwa pemenang kemungkinan tidak dinyatakan pada malam 3 Nov juga memacu aksi jual. Kerugian meluas dengan saham teknologi turun 4,33% atau paling berat.
Perusahaan Big Tech yakni Apple AAPL., Alphabet GOOGL. dan Facebook FB. semuanya turun 4,6% atau lebih. Dengan Microsoft MSFT. dan Amazon.com jadi beban paling berat indeks S&P 500. Volume di bursa AS mencapai 11,00 miliar saham.
Dow Jones tercatat turun 943,24 poin atau 3,43% menjadi 26.519,95. Sedangkan indeks S&P 500 kehilangan 119,65 poin yang setara dengan 3,53% ke level 3.271,03 dan selanjutnya Komposit Nasdaq menyusut 426,48 poin atau 3,73% di posisi 11.004,87.
Kasus pandemi yang melonjak dan kegagalan Washington untuk mencapai kesepakatan tentang stimulus fiskal baru sebelum pemilihan 3 November mendorong ketiga indeks saham ditutup lebih rendah dari 3% dalam perdagangan yang penuh tekanan.
(Baca Juga: Dibayangi Wall Street, Bursa Saham Asia Mayoritas Perkasa )
Penjualan dipercepat selama menit-menit akhir sesi, dengan Dow dan tolok ukur S&P 500 membukukan penurunan satu hari terbesar mereka sejak 11 Juni. Di sisi lain 12 negara bagian AS mencetak rekor untuk pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, sementara Jerman dan Prancis mengumumkan rencana untuk menutup aktivitas publik selama sebulan karena pandemi melonjak di seluruh Eropa
Saham hotel, maskapai penerbangan, dan perusahaan terkait rekreasi lainnya yang sensitif terhadap gejolak terkait COVID-19 ikut tenggelam hingga menyeret indeks S&P. Indeks energi tergelincir 4,2% karena harga minyak jatuh pada kekhawatiran penurunan permintaan bahan bakar yang lebih dalam.
(Baca Juga: Harapan Penemuan Vaksin Covid-19 Mengangkat Wall Street Lebih Tinggi )
Dengan hanya enam hari menjelang pemilihan, kekhawatiran di Wall Street mengalami peningkatan ke level tertinggi sejak 15 Juni. Kekhawatiran bahwa pemenang kemungkinan tidak dinyatakan pada malam 3 Nov juga memacu aksi jual. Kerugian meluas dengan saham teknologi turun 4,33% atau paling berat.
Perusahaan Big Tech yakni Apple AAPL., Alphabet GOOGL. dan Facebook FB. semuanya turun 4,6% atau lebih. Dengan Microsoft MSFT. dan Amazon.com jadi beban paling berat indeks S&P 500. Volume di bursa AS mencapai 11,00 miliar saham.
(akr)
tulis komentar anda