Jaga Neraca Dagang, Mendag Lepas Ekspor Kosmetik Senilai Rp22,9 Miliar
Kamis, 29 Oktober 2020 - 16:28 WIB
Selain pengaturan impor, Mendag juga memaparkan sejumlah kebijakan lain yang diambil Kemendag dalam menjaga kinerja perdagangan luar negeri tahun ini. Kebijakan tersebut, antara lain memberi stimulus ekonomi nonfiskal serta mengamankan ketersediaan alat kesehatan untuk mendukung upaya penanganan pandemi dan mendukung potensi kinerja ekspor alat kesehatan, serta memanfaatkan forum kerja sama perdagangan internasional demi mengurangi hambatan perdagangan yang justru menguat di masa pandemi.
Tidak hanya itu, Kemendag juga tengah menyiapkan gelaran Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition yang dijadwalkan berlangsung pada 10-16 November 2020. Berdasarkan laporan Kemendag ekspor nonmigas September 2020 tercatat USD13,31 miliar atau naik 0,21 persen dibanding September 2019. Hal ini menunjukkan kinerja ekspor nonmigas pada September 2020 melampaui level kinerja ekspor September tahun lalu saat pandemi belum terjadi. "Peningkatan ekspor nonmigas September 2020 disebabkan melonjaknya ekspor sektor pertanian dan industri, masing-masing sebesar 20,8 persen dan 7,4 persen (month to month/MoM)," ungkap Mendag.
Pertumbuhan ekspor sektor pertanian ini sejalan dengan upaya fasilitasi ekspor Kemendag melalui penjajakan kesepakatan dagang secara virtual yang didominasi potensi transaksi ekspor produk pertanian seperti lada hitam (Taiwan); kopi (Jerman); serta sarang burung walet dan buah naga (Tiongkok). Selain itu, dari program pendampingan ekspor UKM selama Januari-Oktober 2020 telah menghasilkan total transaksi ekspor sebesar Rp8,5 miliar yang juga didominasi oleh produk-produk pertanian seperti gula semut, sayuran, buah, dan kopi.
Adapun tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia masih didominasi oleh Tiongkok yakni sebesar 18,37 persen dari total nilai ekspor ke dunia, Amerika Serikat 12,14 persen dan Uni Eropa 8,56 persen."Capaian kinerja perdagangan ini tentunya cukup menggembirakan di tengah pandemi yang melanda hampir seluruh negara di dunia," imbuh Mendag.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Paragon Grup Harman Subakat mengatakan, pelepasan ekspor ke Malaysia ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap perusahaan lokal. Selama lebih dari 35 tahun, Wardah telah mampu memenuhi permintaan pasar Indonesia, lalu melebarkan pasarnya ke Malaysia. "Hal ini membuat kami semakin optimis untuk membuka pasar mancanegara lainnya dan terus berkontribusi dalam perekonomian Indonesia," kata dia.
Simak Video:
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda