BRG Dukung Milenial Dorong Nilai Produk dari Industri Sekitar Gambut

Kamis, 29 Oktober 2020 - 21:00 WIB
“Dia menyelesaikan mozaik antara agroforestri dan gambut, sehingga petani sadar tidak hanya memanfaatkan gambut tapi juga mengetahui mengapa merawat dan menjaga gambut,” ujar dia.

Koordinator program The Measurable Action for Haze-Free Sustainable Land Management in Southeast Asia (MAHFSA), Etwin Sabarini mengatakan generasi muda perlu menjadi bagian untuk pelestarian lingkungan dengan aktif memberi informasi dan edukasi. Tujuan seiring dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).

“Generasi muda bisa menjadi pelaku aktif yang menghubungkan masyarakat dan pemangku kepentingan,” ucap Etwin.

Dia menyebut, generasi muda yang berminat untuk menjadi bagian aktivisme lingkungan ini bisa bergabung dengan lembaganya. Sehingga, para generasi muda di regional Asia Tenggara bisa bertukar data dan pengalaman.

Wakil Rektor Bidang Hubungan dan Kerja Sama Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Lolom Evalita Hutabarat mengatakan dari sisi akademik mahasiswa sebetulnya punya program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Kampus Merdeka. Dia menyebut ada delapan kegiatan yang bisa didorong ke mahasiswa untuk berkegiatan di luar akademik.

“Bina desa ini bisa dimanfaatkan sebagai pengganti mata kuliah untuk lahan-lahan gambut yang ada,” kata Evalita.

Dengan skema yang ada, mahasiswa bisa langsung dalam berbagi ide dan bekerja sama menjaga kelestarian lahan gambut dalam skema penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
(her)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More