Pembangunan Jurassic Park, Menteri PUPR: Tak Akan Mengganggu Komodo

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 09:05 WIB
Dalam pembangunan pihaknya memiliki protokol seperti memeriksa keberadaan komodo di lokasi bangunan dan kolong kendaraan. Bila ada komodo melintas, maka kendaraan harus berhenti.

Menurutnya, jalur lalu lintas komodo tidak pernah berubah. “Kami menggunakan alat berat karena tidak mungkin material diangkut manusia. Setiap hari kita pastikan dulu tidak ada komodo di kolong bangunan atau bawah kendaraan sebelum beroperasi,” ujarnya. (Baca juga: SMA Double Track Terobosan Jatim untuk tekan Pengangguran)

Dia mengatakan, pihaknya akan terus mengawasi jalannya proyek pembangunan tersebut. Selain itu, pihaknya juga ingin memastikan, bahwa tidak ada komodo yang menjadi korban akibat dari pembangunan tersebut. “Tidak boleh ada satu ekor komodo yang jadi korban pembangunan. Oleh karena itu saya memastikan lagi,” ungkap Wiratno.

Wiratno menegaskan, setiap harinya ada setidaknya 10 ranger yang berjaga untuk memastikan pembangunan tidak membahayakan komodo. Begitu juga dengan masyarakat sekitar yang diklaim turut mengawasi pembangunan.

Izin Lingkungan Hidup terhadap kegiatan Penataan Kawasan Pulau Rinca di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat telah terbit pada 4 September 2020 berdasarkan Peraturan Menteri LHK No 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup yang telah memperhatikan dampak pembangunan terhadap habitat dan perilaku komodo.

Secara administrasi, Pulau Rinca berada di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pulau Rinca merupakan salah satu pulau yang dilindungi karena termasuk dalam Taman Nasional (TN) Komodo. (Lihat videonya: Buaya Raksasa Tertangkap Warga di Bangka Belitung)

Di sana diketahui terdapat 60 ekor komodo yang berada di 500 hektare (ha) wilayah pulau yang sedang dibangun. Dari jumlah tersebut, ada 15 ekor komodo yang sering berkeliaran. (Michelle Natalia/Hafid Fuad)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More