Gak Pernah Kenyang, Gergasi Ini Berencana Caplok Merek Lain
Selasa, 03 November 2020 - 15:29 WIB
JAKARTA - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membuka peluang untuk melakukan akuisisi produk baru untuk melengkapi bisnis perseroan. Akusisi berpeluang dilakukan meski di tengah kondisi pandemi Covid-19 . ( Baca juga:Gergasi Asal Belanda Ini Selalu Catatkan Pertumbuhan Cuan dalam 10 Tahun Terakhir )
Direktur Keuangan Unilever Indonesia, Arif Hudaya mengatakan, pihaknya selalu membuka kesempatan untuk melakukan akusisi produk baru, meskipun situasi pasar saat ini masih dipenuhi ketidakpastian akibat pandemi.
“Investasi lain yang kami lakukan mengenai kesempatan mengakuisisi. Kami selalu melihat portofolio transformasi dari merek-merek kami. Dan kami selalu melihat kesempatan dalam memperkaya produk dan merek-merek kami. Jadi kami terus lakukan dan sampai pada investasi yang tepat,” ujar Arif dalam Public Expose Unilever Indonesia, Selasa (3/11/2020).
Namun, Arif belum dapat menjelaskan secara rinci terkait rencana akuisisi produk baru tersebut. Dia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan inovasi seperti meluncurkan produk baru, menambah varian produk ataupun menyajikan kemasan baru untuk produk tertentu.
Dalam berinvestasi terhadap produk, Arif menyebut bahwa pihaknya memastikan bahwa produk tersebut memiliki tingkat kompetitif yang baik dan layak sehingga selalu menjadi yang terdepan.
"Ini dapat direfleksikan ketika investasi, baik iklan dan promosi pada kuartal I meningkat. Pada kuartal II menurun karena hampir seluruh jajaran industri juga melakukan pemotongan investasi. Kuartal III hampir seluruh industri kembali pada tingkat investasi di kuartal I. Kami memastikan brand kami dapat membuat investasi yang tepat dan selalu kompetitif," katanya. ( Baca juga:Typo dan Konten Hilang UU Ciptaker Dinilai 'Sengaja' agar Fokusnya ke Sana )
Saat ini, dikutip dari situsnya, Unliver Indonesia memiliki sekitar 44 brand yang beredar di Tanah Air. Sementara di lingkup global mereka memiliki sebanyak 400 brand.
Direktur Keuangan Unilever Indonesia, Arif Hudaya mengatakan, pihaknya selalu membuka kesempatan untuk melakukan akusisi produk baru, meskipun situasi pasar saat ini masih dipenuhi ketidakpastian akibat pandemi.
“Investasi lain yang kami lakukan mengenai kesempatan mengakuisisi. Kami selalu melihat portofolio transformasi dari merek-merek kami. Dan kami selalu melihat kesempatan dalam memperkaya produk dan merek-merek kami. Jadi kami terus lakukan dan sampai pada investasi yang tepat,” ujar Arif dalam Public Expose Unilever Indonesia, Selasa (3/11/2020).
Namun, Arif belum dapat menjelaskan secara rinci terkait rencana akuisisi produk baru tersebut. Dia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan inovasi seperti meluncurkan produk baru, menambah varian produk ataupun menyajikan kemasan baru untuk produk tertentu.
Dalam berinvestasi terhadap produk, Arif menyebut bahwa pihaknya memastikan bahwa produk tersebut memiliki tingkat kompetitif yang baik dan layak sehingga selalu menjadi yang terdepan.
"Ini dapat direfleksikan ketika investasi, baik iklan dan promosi pada kuartal I meningkat. Pada kuartal II menurun karena hampir seluruh jajaran industri juga melakukan pemotongan investasi. Kuartal III hampir seluruh industri kembali pada tingkat investasi di kuartal I. Kami memastikan brand kami dapat membuat investasi yang tepat dan selalu kompetitif," katanya. ( Baca juga:Typo dan Konten Hilang UU Ciptaker Dinilai 'Sengaja' agar Fokusnya ke Sana )
Saat ini, dikutip dari situsnya, Unliver Indonesia memiliki sekitar 44 brand yang beredar di Tanah Air. Sementara di lingkup global mereka memiliki sebanyak 400 brand.
(uka)
tulis komentar anda