Biar Kelas Menengah Doyan Belanja, Skema dan Duit Bansos Perlu Ditambah
Senin, 09 November 2020 - 16:04 WIB
JAKARTA - Ekonom Indef Tauhid Ahmad menyarankan, skema bantuan sosial (bansos) perlu dirubah dengan fokus pada 20% masyarakat kelompok terbawah dengan penambahan besaran bantuan hingga Rp1,5 juta per rumah tangga dan skema bantuan tunai . Hal ini dilakukan untuk mendongkrak daya konsumsi masyarakat .
"Sambil pada saat yang sama juga dilakukan “updating data” guna persiapan program bantuan sosial tahun 2021 yang lebih baik lagi," kata Tauhid di Jakarta, Senin (9/11/2020).
(Baca Juga: Hore! Pemberian Bansos Tunai Diperpanjang hingga 2021 )
Lalu, perlu ada terobosan penciptaan lapangan kerja dengan fokus pembangunan infrastruktur padat tenaga kerja, industri padat tenaga kerja hingga stimulus UMKM non restrukturisasi agar percepatan pemulihan lebih baik lagi.
"Konsumsi masyarakat kelas menengah perlu ditingkatkan dengan dibarengi upaya-upaya kampanye dan protokol kesehatan pada pusat perbelanjaan/hotel/pariwisata/restoran yang benar-benar “clear and clean," ungkapnya.
(Baca Juga: Catat, Airlangga Jamin Subsidi Gaji dan KUR Bakal Lanjut di 2021 )
Selain itu Ia menambahkan, perlu adanya perbaikan dalam pola penanganan pandemi dengan fokus pada penyadaran masyarakat menghadapi gelombang ke-2 pandemi. "Ini termasuk upaya serius dalam melakukan tracing agar gelombang ke-2 benar-benar tidak terjadi," tandasnya.
"Sambil pada saat yang sama juga dilakukan “updating data” guna persiapan program bantuan sosial tahun 2021 yang lebih baik lagi," kata Tauhid di Jakarta, Senin (9/11/2020).
(Baca Juga: Hore! Pemberian Bansos Tunai Diperpanjang hingga 2021 )
Lalu, perlu ada terobosan penciptaan lapangan kerja dengan fokus pembangunan infrastruktur padat tenaga kerja, industri padat tenaga kerja hingga stimulus UMKM non restrukturisasi agar percepatan pemulihan lebih baik lagi.
"Konsumsi masyarakat kelas menengah perlu ditingkatkan dengan dibarengi upaya-upaya kampanye dan protokol kesehatan pada pusat perbelanjaan/hotel/pariwisata/restoran yang benar-benar “clear and clean," ungkapnya.
(Baca Juga: Catat, Airlangga Jamin Subsidi Gaji dan KUR Bakal Lanjut di 2021 )
Selain itu Ia menambahkan, perlu adanya perbaikan dalam pola penanganan pandemi dengan fokus pada penyadaran masyarakat menghadapi gelombang ke-2 pandemi. "Ini termasuk upaya serius dalam melakukan tracing agar gelombang ke-2 benar-benar tidak terjadi," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda