Mau Nikah Tapi Lagi Pandemi dan Resesi? Simak Tips Berikut Ini

Sabtu, 14 November 2020 - 11:25 WIB
Pastikan bahwa biaya pernikahan tidak menguras tabungan Anda, yang artinya Anda masih memiliki aset lancar (tabungan, kas, dan setara kas) sebesar minimal 15% dari kekayaan bersih saat ini.

Dari total biaya yang Anda persiapkan, jangan habiskan seluruhnya untuk memilih vendor-vendor penunjang pernikahan. Alokasikan 10-15% dari total biaya untuk membeli seserahan, dan sisakan sekitar 10-15% lainnya untuk berjaga-jaga ketika ada kebutuhan administratif yang harus dibayar.

Kedua, jangan menggunakan dana darurat untuk gelar pesta. Menggunakan dana darurat amatlah tidak dianjurkan. Fungsi utama dana darurat adalah untuk memitigasi risiko hilangnya pendapatan karena pemutusan hubungan kerja (PHK), atau menalangi biaya-biaya operasional sehari-hari yang bersifat darurat. Oleh karena itu, jumlahnya memang harus terjaga sesuai dengan kebutuhan kita.

Ketiga, jangan berutang demi pesta pernikahan. Pesta pernikahan adalah acara syukuran yang terjadi dalam beberapa jam saja, sementara utang dan cicilan bisa berlangsung bertahun-tahun ke depan. Berutang dengan mengajukan kredit tanpa agunan (KTA) untuk membayar jasa vendor-vendor mahal bukanlah hal yang tepat!

Utang untuk keperluan pernikahan hanya akan menambah liabilitas dan menggerus kekayaan bersih Anda. Patut diketahui bahwa, mengajukan utang ke bank atau lembaga pemberi pinjaman ada bunganya.

Keempat, selenggarakanlah pesta pernikahan yang memang sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Bagi pria, pertimbangkan mas kawin berupa surat berharga.

Mas kawin berupa kepingan emas mungkin akan terlihat elegan dan mentereng ketika didokumentasikan pada acara akad nikah. Namun di masa ketidakpastian ekonomi ini, harga emas mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Meski saat ini, sedang mengalami penurunan, tetap saja 1 gram emas per 11 November 2020 masih dibanderol Rp952 ribuan per gram, terbilang mahal untuk sebagian besar orang.

Bagi Anda yang belum memiliki emas dan masih bingung mencari mas kawin, maka tidak ada salahnya untuk menggunakan saham. Selain unik, mas kawin saham juga dapat menjadi investasi yang kelak mungkin akan sangat pasangan Anda apresiasi.

Tepat pada Jumat (13/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 5.454. Masih banyak saham-saham perusahaan berkapitalisasi raksasa yang bisa Anda beli dengan harga relatif murah untuk mas kawin. Opsi lainnya, bila pasangan Anda kurang menyetujui pemberian saham sebagai mas kawin, maka reksa dana bisa menjadi pilihan.

Kelima, tentukan tarif Wedding Organizer (WO) maksimal 10% dari total biaya pernikahan. Menyelenggarakan pesta pernikahan, terlebih di masa pandemi, adalah hal yang sulit tanpa bantuan dari pihak profesional.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More