Mau Nikah Tapi Lagi Pandemi dan Resesi? Simak Tips Berikut Ini

Sabtu, 14 November 2020 - 11:25 WIB
(Baca Juga: Digelar di Tengah Pandemi, Pesta Pernikahan Berujung Pidana)

Kebetulan, di masa pandemi ini, bisnis jasa WO merupakan bisnis yang terkena dampak karena adanya pengetatan dalam regulasi penyelenggaraan pesta pernikahan akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Minimnya permintaan akan jasa WO akan memunculkan potensi diskon jasa layanan yang diberikan. Alokasikan saja dana maksimal 10% dari total biaya pesta pernikahan Anda untuk kebutuhan WO. Pilihlah paket jasa yang ditawarkan WO sesuai dengan kebutuhan, dan jangan lupa untuk meminta referensi WO ke kerabat, saudara, atau rekanan Anda.

Keenam, manfaatkan tes makeup untuk kebutuhan pre-wedding. Kebutuhan jasa makeup artist tentu menjadi hal yang sangat vital bagi setiap calon pengantin wanita. Tidak semua orang cocok dengan gaya atau produk yang ditawarkan oleh satu makeup artist, oleh karena itulah mereka kerap menawarkan tes makeup atau makeup trial ke calon pengantin wanita.

Agar Anda tidak merasa mubazir dengan penggunaan makeup mahal di wajah Anda di masa trial, maka jadwalkan saja pemotretan pre wedding setelah sesi makeup trial. Anda pun tidak perlu keluar biaya tambahan lagi saat prewedding berlangsung.

Ketujuh, hati-hati dengan upacara adat. Dorongan untuk menggunakan upacara adat di pesta pernikahan umumnya muncul dari keluarga, dan demi menghormati keluarga serta adat istiadat tanah kelahiran kita, maka kita memilih untuk menyelenggarakan upacara ini setelah akad.

Namun patut diketahui, semakin banyak upacara adat yang diselenggarakan makin besar pula biaya yang dikeluarkan. Tidak menutup kemungkinan, besaran biaya upacara adat hampir atau sama dengan biaya catering yang Anda pilih. Oleh karena itu, diskusikanlah hal ini dengan baik-baik ke pasangan dan keluarga pasangan.

Kedelapan, hemat biaya catering. Bukan rahasia lagi, catering bisa menjadi porsi pengeluaran terbesar dalam pesta pernikahan. Guna menghemat pengeluaran ini, Anda bisa mengalokasikan bujet catering maksimal 25% dari total anggaran biaya pernikahan. Rasio umum dalam pemesanan catering adalah 60% untuk buffet dan 40% untuk stall.

Di masa pandemi, jumlah tamu dalam pesta pernikahan umumnya hanya diperbolehkan sekitar 25% dari kapasitas gedung atau venue. Oleh karena itu, menghemat catering tentu bisa dilakukan dengan baik.

Untuk mempermudah Anda mengatur jumlah catering, pastikan jumlah jumlah tamu undangan dengan menggunakan formulir kehadiran online. Setelah Anda mendapat estimasi kehadiran tamu, lakukan perhitungan sebagai berikut untuk menentukan jumlah porsi catering: Porsi makanan yang di pesan = (Total tamu x 2) x 80%
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More