Hingga Oktober, Dana Kelolaan BNI Asset Management Capai Rp24,64 Triliun

Selasa, 17 November 2020 - 21:26 WIB
“Tentunya hal ini akan menumbuhkan optimisme pasar untuk dapat bangkit kembali secara cepat dengan beberapa faktor yang menjadi fokus, seperti produksi dan distribusi vaksin, kondisi geopolitik global reformasi terkait investasi dan kebijakan fiskal,” tandasnya.

(Baca Juga : Survei Pemantauan Harga BI: Inflasi Minggu Kedua November 2020 Capai 0,12%)

Presiden Direktur BNI Asset Management Putut Endro Andanawarih menambahkan, memasuki tahun 2021 dirinya melihat kondisi dalam negeri akan sedikit mengalami inflasi yang sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 seiring meningkatnya penyaluran stimulus pemerintah. Kebijakan suku bunga Bank Indonesia relatif bertahan di level 3,75-4% seiring level inflasi yang mulai meningkat namun masih ada potensi penurunan suku bunga sebesar 25-50 bps dari level saat ini.

“Proyeksi pertumbuhan ekonomi pada level 4-5,1% (upside risk di 6%) pada tahun 2021, didorong oleh gradual recovery dari re-opening economy, khususnya bila vaksin sudah dapat terdistribusi. Selain itu estimasi investasi dan ekspor meningkat, serta belanja dan program stimulus pemerintah masih cukup solid. Yield SUN 10 tahun diestimasi bergerak pada kisaran 6,27-6,65% (risk 7,3%) ditopang likuiditas lokal dan kembali masuknya investor asing ke pasar obligasi di Indonesia,” paparnya.
(her)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More