BRG Gandeng Kemenag Edukasi Pentingnya Ekosistem Lahan Gambut

Rabu, 18 November 2020 - 22:39 WIB
Deputi Edukasi Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan BRG, Myrna A. Safitri mengatakan pendekatan agama merupakan bagian penting dalam restorasi gambut. Sebab, memelihara dan menjaga lingkungan bagian inheren dengan urusan agama.

“Pendekatan keagamaan kami pandang sangat penting. Kami memandang restorasi dengan masyarakat dan kebudayaan, selain persoalan teknis,” kata Myrna.

Myrna mengatakan pemuka agama merupakan pihak yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Tetapi, dia melihat para pemuka agama kerap kekurangan informasi yang lebih kontekstual sesuai masalah yang ada di lingkungan mereka.

Untuk itu dari diskusi dengan dai, ustaz, dan pendeta yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) tercetuslah buku panduan dakwah.

“Dengan kerja sama ini, diharapkan penyuluh agama menyampaikan pesan penting untuk menyelamatkan ekosistem gambut,” ucap dia.

Berdasar data BRG saat ini terdapat 381 dai dan 104 pendeta peduli gambut yang menjadi mitra di desa.

Kegiatan pelatihan yang digelar BRG, Kementerian Agama, dan ICRS ini dilaksanakan sejak 16 hingga 26 November 2020. Sejumlah materi bertema agama dan pendekatannya terhadap pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem gambut menjadi fokus pelatihan.

Pelatihan melibatkan peserta dan penyuluh agama dari Pulau Sumatera dan Kalimantan. Beberapa peneliti dan akademisi dilibatkan dalam pelatihan ini.
(her)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More