OJK Dorong Lembaga Keuangan Mikro Gunakan Buku Tabungan Digital
Kamis, 19 November 2020 - 12:27 WIB
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal mengembangkan lembaga keuangan mikro secara digital. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mencatat akan ada 147 lembaga keuangan mikro di Jawa Timur (Jatim) yang siap beralih ke digital.
“Jadi ada 147 lembaga keuangan mikro yang akan kita digitalisasi yang mana kita masukkan platform digital jadi enggak pake buku tapi pake pake buku digital,” kata Wimboh dalam video virtual di Jakarta, Kamis (19/11/2020)
(Baca Juga : Menkeu Akui Pemanfaatan Ekonomi Digital Belum Maksimal)
Menurut Wimboh, nantinya 147 lembaga keuangan yang beralih digital ini akan segera diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Adapun dengan peranan digital ini memudahkan nasabah jadi lebih praktis dengan penggunaan buku tabungan digital.
“Jadi nanti diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Nanti Jawa Timur itu akan menjadi pilot pertama yang akan jadi contoh dengan lainnya dan kita sudah siapkan teknologinya. Nasabahnya enggak pake buku tabungan jadi pake kartu semua,” katanya.
(Baca Juga : Cara OJK Agar Pergerakan Saham di Pasar Modal Bisa Ngegas Lagi)
Menurutnya, peranan tekhnologi ini sangat fleksibel dalam aktivitas kehidupan masyarakat. Hal ini akan meningkatkan ekonomi Indonesia dengan peranan digital.
“Kita hidup sekarang dengan teknologi. Sekarang sangat fleksibel dengan adanya teknologi,” tandasnya.
“Jadi ada 147 lembaga keuangan mikro yang akan kita digitalisasi yang mana kita masukkan platform digital jadi enggak pake buku tapi pake pake buku digital,” kata Wimboh dalam video virtual di Jakarta, Kamis (19/11/2020)
(Baca Juga : Menkeu Akui Pemanfaatan Ekonomi Digital Belum Maksimal)
Menurut Wimboh, nantinya 147 lembaga keuangan yang beralih digital ini akan segera diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Adapun dengan peranan digital ini memudahkan nasabah jadi lebih praktis dengan penggunaan buku tabungan digital.
“Jadi nanti diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Nanti Jawa Timur itu akan menjadi pilot pertama yang akan jadi contoh dengan lainnya dan kita sudah siapkan teknologinya. Nasabahnya enggak pake buku tabungan jadi pake kartu semua,” katanya.
(Baca Juga : Cara OJK Agar Pergerakan Saham di Pasar Modal Bisa Ngegas Lagi)
Menurutnya, peranan tekhnologi ini sangat fleksibel dalam aktivitas kehidupan masyarakat. Hal ini akan meningkatkan ekonomi Indonesia dengan peranan digital.
“Kita hidup sekarang dengan teknologi. Sekarang sangat fleksibel dengan adanya teknologi,” tandasnya.
(her)
tulis komentar anda