Yeay, Bank Sentral Masih Berpeluang Turunkan Bunga Acuan di Akhir Tahun
Jum'at, 20 November 2020 - 16:12 WIB
JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 18-19 November 2020 memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI 7 Day Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%. Menurut ekonom senior Standard Chartered Bank Aldian Taloputra, pada bulan Desember 2020 BI kemungkinan masih akan menurunkan suku bunganya.
( Baca juga: Penurunan Bunga Acuan tak akan Buat Distorsi Pergerakan Rupiah )
Penurunan itu tetap harus memperhatikan beberapa faktor seperti jika dilihat tingkat inflasi yang rendah, surplus neraca perdagangan yang lebar, trend penguatan rupiah yang berlanjut yang didukung berlanjutnya arus modal asing.
"Kelihatannya masih ada ruang untuk suku bunga. Dan ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi indonesia," kata Aldian saat dihubungi di Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Namun Aldian masih melihat waktu penurunannya lebih ke kuartal 1 2021, menunggu angka PDB kuartal 4 2020.
( Baca juga: Sungkem ke Habib Luthfi, Addie MS: Dakwahnya Sejuk dan Santun )
Selain menurunkan suku bunga, BI juga menurunkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 3,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 4,50%. Keputusan ini mempertimbangkan prakiraan inflasi yang tetap rendah, stabilitas eksternal yang terjaga, dan sebagai langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Bank Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung penyediaan likuiditas, termasuk dukungan Bank Indonesia kepada pemerintah dalam mempercepat realisasi APBN Tahun 2020.
( Baca juga: Penurunan Bunga Acuan tak akan Buat Distorsi Pergerakan Rupiah )
Penurunan itu tetap harus memperhatikan beberapa faktor seperti jika dilihat tingkat inflasi yang rendah, surplus neraca perdagangan yang lebar, trend penguatan rupiah yang berlanjut yang didukung berlanjutnya arus modal asing.
"Kelihatannya masih ada ruang untuk suku bunga. Dan ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi indonesia," kata Aldian saat dihubungi di Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Namun Aldian masih melihat waktu penurunannya lebih ke kuartal 1 2021, menunggu angka PDB kuartal 4 2020.
( Baca juga: Sungkem ke Habib Luthfi, Addie MS: Dakwahnya Sejuk dan Santun )
Selain menurunkan suku bunga, BI juga menurunkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 3,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 4,50%. Keputusan ini mempertimbangkan prakiraan inflasi yang tetap rendah, stabilitas eksternal yang terjaga, dan sebagai langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Bank Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung penyediaan likuiditas, termasuk dukungan Bank Indonesia kepada pemerintah dalam mempercepat realisasi APBN Tahun 2020.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda