Bertransaksi Sembari Rebahan, Karena Bank Sudah Ada di Genggaman

Jum'at, 20 November 2020 - 23:56 WIB
Penerapan keamanan berlapis itu tak lepas dari meningkatnya jumlah nasabah yang memanfaatkan layanan digital M2U. Menurut Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria, transaksi keuangan yang dilakukan melalui M2U naik 136% menjadi 4,5 juta transaksi pada semester I 2020. Terdapat 34,000 pembukaan rekening tabungan/deposito dan lebih dari 45.000 rekening baru dibuka melalui M2U.

Aplikasi M2U tidak hanya menyediakan layanan pembukaan rekening dengan mudah dan cepat, tetapi juga menyediakan fitur yang nyaman dan tidak rumit seperti QR Pay, proses KYC secara digital untuk pembukaan rekening, channel pembayaran donasi dan fitur menarik lainnya. “Kami berhasil mengubah kondisi pasar yang menantang menjadi peluang pada layanan perbankan digital serta tetap menjaga pertumbuhan yang baik,”ujar Taswin saat paparan publik beberapa waktu lalu.

Head Strategy Transformation & Digital Office Maybank Indonesia Michel Hamilton mengungkapkan, digital banking di Tanah Air bertumbuh paling pesat dan mencapai dua kali lipat dalam kurun tiga tahun terakhir dibandingkan pertumbuhan di negara-negara Asean lainnya. Masyarakat Indonesia juga tercatat sangat aktif dan sangat cepat dalam beradaptasi untuk menggunakan layanan digital. Saat ini lebih dari 90% nasabah Maybank sudah menggunakan layanan M2U.

Di masa pandemi, transaksi digital meningkat ratusan persen dibandingkan saat kondisi normal. Bahkan kegiatan transaksi perbankan melalui channel konvensional kini berubah total ke transaksi online. Begitupula dengan aktivitas pembukaan rekening, lebih banyak dilakukan melalui mobile banking, karena calon nasabah hanya perlu mendownload aplikasi M2U di telepon selulernya.

Head Digital Banking Product & Strategy Maybank Indonesia, Ditto Prabowo menegaskan, Maybank Indonesia lewat M2U menyiapkan layanan on boarding secara online. Nasabah cukup membuka platform atau aplikasi M2U untuk menuntaskan kebutuhan transaksi sehari-hari. Mulai dari melakukan transfer, pembayaran tagihan, melihat saldo, hingga melihat riwayat transaksi. “Juga bisa mencari produk reksa dana dan bancassurance yang dijual lewat Maybank,” katanya.

Untuk keamanan bertransaksi, Maybank memberikan tips kepada pengguna layanan M2U, yakni apabila layanan komunikasi melalui ponsel tidak dapat digunakan, seperti tidak ada SMS dan telepon yang masuk, nasabah diminta segera menghubungi operator seluler. Selain itu, nasabah juga diminta untuk tidak melakukan akses melalui perangkat di tempat umum dan tidak mempublikasikan nomor ponsel atau email di media sosial.

Tips serupa juga diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Agar tidak disalahgunakan dan menjadi target kejahatan transaksi keuangan, nasabah bank di Indonesia dihimbau untuk tidak memberikan PIN atau OTP kepada siapapun termasuk oknum yang mengaku sebagai pegawai bank. Karena Bank tidak pernah meminta PIN/OTP dari nasabah.

Selain itu, OJK juga menghimbau agar rutin mengganti PIN/password secara berkala agar terhindar dari risiko peretasan. Nasabah bank juga dihimbau menghindari akses menggunakan Wifi Publik, dan memastikan sudah melakukan log out setelah bertransaksi. Nasabah bank juga harus memastikan mengunduh aplikasi atau mengakses internet banking pada situs bank yang resmi.
(ton)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More