Harga CPO Siap Meroket Tahun Depan, Ini Pemicunya
Rabu, 02 Desember 2020 - 13:15 WIB
JAKARTA - Permintaan kelapa sawit diprediksi akan kembali pulih pada tahun depan. Ditambah lagi, harga dari minyak kelapa sawit juga akan mengalami peningkatan pada tahun depan. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pada tahun diperkirakan harga minyak kelapa sawit meningkat menjadi USD668 per metric ton. Sebelumnya, pada tahun ini minyak sawit dijual dengan harga USD650 per metrik ton.
"Minyak sawit diperkirakan akan mengalami sedikit peningkatan harga pada tahun 2021 menjadi sekitar USD668 per metrik ton," ujarnya dalam acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) secara virtual, Rabu (2/12/2020).
Mantan Menteri Perindustrian itu menambahkan, salah satu penyebab kenaikan harga minyak kelapa sawit yaitu aktivitas ekonomi yang mulai dibuka di negara-negara lain. Sehingga permintaan terhadap minyak sawit juga akan kembali meningkat. "Pada tahun 2021,diperkirakan permintaan minyak sawit diharapkan pulih seiring dengan ekonomi yang kembali terbuka," ucapnya.
Baca Juga: Di Depan Juragan Sawit, Menko Airlangga Sampaikan Dampak Multidimensi Covid-19
Selain itu lanjut Airlangga, peningkatan harga minyak sawit juga didukung oleh peningkatan permintaan di dalam negeri. Apalagi pemerintah juga telah menerapkan kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan bauran minyak sawit. “Kebijakan biodiesel, peningkatan permintaan oleh mitra dagang besar, dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, minyak sawit diperkirakan akan mengalami sedikit peningkatan harga pada tahun 2021,” ucapnya.
"Minyak sawit diperkirakan akan mengalami sedikit peningkatan harga pada tahun 2021 menjadi sekitar USD668 per metrik ton," ujarnya dalam acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) secara virtual, Rabu (2/12/2020).
Mantan Menteri Perindustrian itu menambahkan, salah satu penyebab kenaikan harga minyak kelapa sawit yaitu aktivitas ekonomi yang mulai dibuka di negara-negara lain. Sehingga permintaan terhadap minyak sawit juga akan kembali meningkat. "Pada tahun 2021,diperkirakan permintaan minyak sawit diharapkan pulih seiring dengan ekonomi yang kembali terbuka," ucapnya.
Baca Juga: Di Depan Juragan Sawit, Menko Airlangga Sampaikan Dampak Multidimensi Covid-19
Selain itu lanjut Airlangga, peningkatan harga minyak sawit juga didukung oleh peningkatan permintaan di dalam negeri. Apalagi pemerintah juga telah menerapkan kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan bauran minyak sawit. “Kebijakan biodiesel, peningkatan permintaan oleh mitra dagang besar, dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, minyak sawit diperkirakan akan mengalami sedikit peningkatan harga pada tahun 2021,” ucapnya.
(nng)
tulis komentar anda