Bakal Jadi Bank BUKU IV, Permata Masih Terganjal Urusan Profit
Kamis, 03 Desember 2020 - 13:25 WIB
JAKARTA - PT Bank Permata Tbk (BNLI) siap naik ke bank umum kelompok usaha (BUKU) IV akhir tahun ini. Naik kelasnya Bank Permata berkat konsolidasi dengan Bangkok Bank.
Economist PT Panin Sekuritas Hosianna Evalita Situmorang mengatakan, naiknya Bank Permata menjadi BUKU IV menjadi katalis positif untuk mendukung pergerakan sahamnya. ( Baca juga:Bank Permata Naik Jadi BUKU 4 Akhir Tahun 2020 )
"Jadi kalau kita lihat dengan Bank Permata yang sebentar lagi resmi menjadi BUKU IV, itu katalis positif menambah kepercayaan masyarakat," ujarnya dalam Market Opening IDX Channel, Kamis (3/12/2020).
Menurut dia, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa dana deposito dan dana tabungan cenderung mengalami peningkatan dari bulan Maret hingga Oktober 2020. Masyarakat cenderung memilih bank dengan kapitalisasi besar dan juga bank yang termasuk bank BUKU IV seperti BCA, Mandiri, BNI, dan BRI.
"Kalau kita lihat yang diperlukan masyarakat untuk memilih bank mana dia akan menyimpan uangnya, selain dari penawaran return juga sebenarnya dari kekuatan kapital dan kategori bank itu sendiri," jelasnya.
Hosianna menuturkan, di tahun depan prospek perbankan diperkirakan semakin baik seiring dengan pemulihan ekonomi dan distribusi vaksin. Masyarakat pun akan punya kecenderungan mulai meningkatkan permintaan kredit. Namun, yang menjadi tantangan bagi Bank Permata adalah membangun kepercayaan masyarakat. Investor tentu akan cenderung memilih bank dengan profitabilitas baik. ( Baca juga:KPK Sita 8 Sepeda dan Uang Rp4 Miliar dari Rumah Dinas Edhy Prabowo )
"Investor pasti cenderung memilih bank dengan profitabilitas yang lebih besar. Ini sebenarnya yang masih didominasi bank-bank BUKU IV," tandasnya.
Economist PT Panin Sekuritas Hosianna Evalita Situmorang mengatakan, naiknya Bank Permata menjadi BUKU IV menjadi katalis positif untuk mendukung pergerakan sahamnya. ( Baca juga:Bank Permata Naik Jadi BUKU 4 Akhir Tahun 2020 )
"Jadi kalau kita lihat dengan Bank Permata yang sebentar lagi resmi menjadi BUKU IV, itu katalis positif menambah kepercayaan masyarakat," ujarnya dalam Market Opening IDX Channel, Kamis (3/12/2020).
Menurut dia, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa dana deposito dan dana tabungan cenderung mengalami peningkatan dari bulan Maret hingga Oktober 2020. Masyarakat cenderung memilih bank dengan kapitalisasi besar dan juga bank yang termasuk bank BUKU IV seperti BCA, Mandiri, BNI, dan BRI.
"Kalau kita lihat yang diperlukan masyarakat untuk memilih bank mana dia akan menyimpan uangnya, selain dari penawaran return juga sebenarnya dari kekuatan kapital dan kategori bank itu sendiri," jelasnya.
Hosianna menuturkan, di tahun depan prospek perbankan diperkirakan semakin baik seiring dengan pemulihan ekonomi dan distribusi vaksin. Masyarakat pun akan punya kecenderungan mulai meningkatkan permintaan kredit. Namun, yang menjadi tantangan bagi Bank Permata adalah membangun kepercayaan masyarakat. Investor tentu akan cenderung memilih bank dengan profitabilitas baik. ( Baca juga:KPK Sita 8 Sepeda dan Uang Rp4 Miliar dari Rumah Dinas Edhy Prabowo )
"Investor pasti cenderung memilih bank dengan profitabilitas yang lebih besar. Ini sebenarnya yang masih didominasi bank-bank BUKU IV," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda