Pengguna Layanan Teman Bus Dikenakan Tarif Mulai Tahun Depan
Sabtu, 05 Desember 2020 - 06:26 WIB
Dia menambahkan, Kemenhub menargetkan sebanyak 10 juta pengguna Teman Bus di 10 kota besar tahun depan. Tidak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan berbagai kajian demi terus menambah inovasi layanan bagi pengguna. Beberapa di antaranya adalah menyiapkan layanan bus di Jayapura demi mendukung acara PON pada tahun depan.
Selain itu, satu koridor juga ditargetkan untuk uji coba bus listrik di tahun depan. "Rencana bus listrik tahun depan kita coba untuk satu koridor di Denpasar. Kajiannya sekarang sedang dihitung besaran biaya per KM," tambahnya.
( )
Lebih lanjut dia mengatakan pihaknya sedang memikirkan akses dari rumah pengguna ke halte bus. Namun, setidaknya sudah ada Peraturan Menteri yang mengakomodir para pengguna sepeda dan kendaraan listrik untuk diangkut dalam bus.
"Sehingga ada sinergi antara sepeda, bus, dan jalan kaki. Dari rumahnya ke halte bus bisa naik sepeda, lalu taruh di bus berangkat ke kantor. Ini penting bagi pekerja dari luar Jakarta," ujarnya.
Program Buy The Service memberikan kesempatan bagi BUMD dan swasta kecil untuk memiliki PO-PO bus. Programnya menggunakan subsidi melalui lelang. Rencananya akan diusulkan agar pengelolaan ini nantinya bisa multiyears hingga lima tahun.
"Kami juga minta Pemda mendesain kebijakan yang mendukung bus umum sehingga masyarakat bisa beralih dari menggunakan kendaraan pribadi," jelasnya.
Selain itu, satu koridor juga ditargetkan untuk uji coba bus listrik di tahun depan. "Rencana bus listrik tahun depan kita coba untuk satu koridor di Denpasar. Kajiannya sekarang sedang dihitung besaran biaya per KM," tambahnya.
( )
Lebih lanjut dia mengatakan pihaknya sedang memikirkan akses dari rumah pengguna ke halte bus. Namun, setidaknya sudah ada Peraturan Menteri yang mengakomodir para pengguna sepeda dan kendaraan listrik untuk diangkut dalam bus.
"Sehingga ada sinergi antara sepeda, bus, dan jalan kaki. Dari rumahnya ke halte bus bisa naik sepeda, lalu taruh di bus berangkat ke kantor. Ini penting bagi pekerja dari luar Jakarta," ujarnya.
Program Buy The Service memberikan kesempatan bagi BUMD dan swasta kecil untuk memiliki PO-PO bus. Programnya menggunakan subsidi melalui lelang. Rencananya akan diusulkan agar pengelolaan ini nantinya bisa multiyears hingga lima tahun.
"Kami juga minta Pemda mendesain kebijakan yang mendukung bus umum sehingga masyarakat bisa beralih dari menggunakan kendaraan pribadi," jelasnya.
(ind)
tulis komentar anda