Kontainer Langka Akibat Pandemi, ALFI: di Dalam Negeri Masih Aman
Kamis, 10 Desember 2020 - 13:02 WIB
JAKARTA - Di tengah kondisi perekonomian yang belum pulih akibat pandemi Covid-19 , saat ini muncul kabar tidak sedap tentang langkanya kontainer atau peti kemas. Akibatnya, harga sewa kontainer menjadi naik dan mengganggu lalu lintas pelabuhan serta ekspor dan impor komoditas.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Akbar Djohan mengatakan, kelangkaan kontainer merupakan salah satu efek bola salju (snow ball) dari pandemi Covid-19.
Menurut dia, multiplier effect ini sudah bergulir tidak hanya di Indonesia tetapi juga berdampak secara global karena hampir berhentinya perekonomian global. "Sehingga dampak langsung pasti terjadi dalam hal global supply chain," ujar Akbar dalam acara Market Review IDX Channel, Kamis (10/12/2020).
( )
Namun, kelangkaan kontainer tersebut, menurut Akbar, terjadi pada shipping atau perdagangan internasional. Untuk perdagangan dalam negeri belum terlalu terdampak seperti perdagangan internasional karena kontainer yang digunakan berbeda.
"Sehingga perlu upaya-upaya tentunya dengan penyelesaian bilateral maupun multilateral antara pemerintah Indonesia bersama stakeholder industri dan logistik dengan pelayaran-pelayaran internasional," kata dia.
Dia menyebut, saat ini kontainer yang digunakan untuk perdagangan internasional mayoritas masih berada di negara tujuan ekspor, dimana 48 sampai 58 persen pengiriman barang yang menggunakan kontainer, baik dari Asia ke Amerika dan dari Asia ke Eropa.
(Baca Juga: Waswas Invasi China, Taiwan Akan Beli 300 Rudal Patriot AS)
"Sehingga pada saat parah-parahnya Covid-19 seluruh kontainer tertahan di negara-negara tujuan ekspor yang tertinggi seperti di Amerika, di Eropa, ini yang menyebabkan kontainer tidak balik lagi. Makanya, perlu pembicaraan serius untuk merepositioning kontainer-kontainer internasional itu untuk kembali ke negara Asia atau sesuai jadwal di Tanjung Priok untuk menuju tujuan ekspor berikutnya," ucapnya.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Akbar Djohan mengatakan, kelangkaan kontainer merupakan salah satu efek bola salju (snow ball) dari pandemi Covid-19.
Menurut dia, multiplier effect ini sudah bergulir tidak hanya di Indonesia tetapi juga berdampak secara global karena hampir berhentinya perekonomian global. "Sehingga dampak langsung pasti terjadi dalam hal global supply chain," ujar Akbar dalam acara Market Review IDX Channel, Kamis (10/12/2020).
( )
Namun, kelangkaan kontainer tersebut, menurut Akbar, terjadi pada shipping atau perdagangan internasional. Untuk perdagangan dalam negeri belum terlalu terdampak seperti perdagangan internasional karena kontainer yang digunakan berbeda.
"Sehingga perlu upaya-upaya tentunya dengan penyelesaian bilateral maupun multilateral antara pemerintah Indonesia bersama stakeholder industri dan logistik dengan pelayaran-pelayaran internasional," kata dia.
Dia menyebut, saat ini kontainer yang digunakan untuk perdagangan internasional mayoritas masih berada di negara tujuan ekspor, dimana 48 sampai 58 persen pengiriman barang yang menggunakan kontainer, baik dari Asia ke Amerika dan dari Asia ke Eropa.
(Baca Juga: Waswas Invasi China, Taiwan Akan Beli 300 Rudal Patriot AS)
"Sehingga pada saat parah-parahnya Covid-19 seluruh kontainer tertahan di negara-negara tujuan ekspor yang tertinggi seperti di Amerika, di Eropa, ini yang menyebabkan kontainer tidak balik lagi. Makanya, perlu pembicaraan serius untuk merepositioning kontainer-kontainer internasional itu untuk kembali ke negara Asia atau sesuai jadwal di Tanjung Priok untuk menuju tujuan ekspor berikutnya," ucapnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda