Pemerintah Siapkan 41 Proyek untuk Pulihkan Ekonomi dari Corona

Rabu, 13 Mei 2020 - 10:25 WIB
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Bappenas telah menyiapkan 41 proyek unggulan yang akan menjadi salah satu cara untuk memulihkan ekonomi Indonesia pada 2021.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, proyek-proyek pemulihan ini tersebar di beberapa sektor seperti pariwisata hingga infrastruktur.

"Proyek pemulihan ekonomi ada 41 proyek besar termasuk yang baru dalam hal sistem kesehatan nasional dan ini salah satu contoh major project," kata Suharso di Jakarta, Selasa (12/4/2020).

Dia melanjutkan, terdapat lembaga yang akan terlibat langsung dalam program pemulihan ekonomi nasional pada tahun depan. Mulai dari Kementerian Perindustrian serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengenai pengembangan industri dan pariwisata.

Selain itu, Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk penguatan ketahanan pangan. Selanjutnya, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UKM mengenai akses pasar dan Usaha Kecil Menengah (UKM).



"Ini akan dibahas lebih detil, yang saya ingatkan, 2021 tahun pemulihan kita dan kita berharap bisa memahami keadaan. Dengan kita punya RKP dan mudah-mudahan pada 2022 kita bisa lebih baik lagi, dan mengejar apa yang kita tinggalkan atau tertinggal pada 2021 dan 2020 ini," ungkapnya.

Dia menambahkan, pemerintah juga fokus pada proyek industri 4.0 pada lima sub sektor prioritas senilai Rp1,30 triliun. Kemudian proyek pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0 senilai Rp4,39 triliun, dan jaringan pelabuhan utama terpadu.

"Pemerintah akan menjalankan penguatan ketahanan pangan dan infrastruktur yang nilainya Rp37,10 triliun. Di dalammnya ada penguatan jaminan usaha serta 350 korporasi petani dan nelayan yang berkaitan langsung dengan ketahanan pangan," pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More