Waspada! Ancaman Gelombang Kedua Covid Bisa Bikin Buyar Ekonomi Tahun Depan
Senin, 14 Desember 2020 - 17:34 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus mewaspadai munculnya gelombang kedua Covid-19 . Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan sejumlah negara seperti Tokyo, Jepang dan Korea Selatan saat ini sedang berjibaku mempersiapkan langkah-langkah tepat untuk menanggulangi terjadinya kemungkinan gelombang kedua covid tahun depan.
“Jadi untuk Indonesia kita juga perlu mewaspadai. Pada akhir tahun ini kegiatan-kegiatan masyarakat meningkat akibat adanya liburan panjang. Kemarin kita punya pilkada, dan kita harus betul-betul menjaga agar jangan sampai rem harus diinjak hanya karena covid-19 mengalami eskalasi yang meningkat secara pesat,” kata Menkeu dalam video virtual, Senin (14/12/202).
Dia menambahkan beberapa negara besar juga mulai mempersiapkan kemungkinan terburuk dari situasi krisis kesehatan ini. "Di Amerika Serikat, di Eropa, bahkan Jerman, sekarang sudah mempertimbangkan akan terjadinya restriksi yang sangat ketat. Prancis mengalami hal yang sama,” imbuhnya.
Menurut dia pemerintah terus akan melakukan langkah-langkah dan dukungan APBN untuk kesehatan, baik dari pengadaan APD maupun upgrade dari rumah sakit. Serta untuk penanganan tenaga kesehatan maupun untuk mereka yang sekarang harus dirawat akibat covid-19. "Pemerintah akan melakukan langkah dan dukungan APBN dilakukan sepenuhnya. Kesehatan penanganan APD , lalu upgrade rumah sakit dan penanganaan insentif tenaga kerja kesehatan," katanya.
“Jadi untuk Indonesia kita juga perlu mewaspadai. Pada akhir tahun ini kegiatan-kegiatan masyarakat meningkat akibat adanya liburan panjang. Kemarin kita punya pilkada, dan kita harus betul-betul menjaga agar jangan sampai rem harus diinjak hanya karena covid-19 mengalami eskalasi yang meningkat secara pesat,” kata Menkeu dalam video virtual, Senin (14/12/202).
Dia menambahkan beberapa negara besar juga mulai mempersiapkan kemungkinan terburuk dari situasi krisis kesehatan ini. "Di Amerika Serikat, di Eropa, bahkan Jerman, sekarang sudah mempertimbangkan akan terjadinya restriksi yang sangat ketat. Prancis mengalami hal yang sama,” imbuhnya.
Menurut dia pemerintah terus akan melakukan langkah-langkah dan dukungan APBN untuk kesehatan, baik dari pengadaan APD maupun upgrade dari rumah sakit. Serta untuk penanganan tenaga kesehatan maupun untuk mereka yang sekarang harus dirawat akibat covid-19. "Pemerintah akan melakukan langkah dan dukungan APBN dilakukan sepenuhnya. Kesehatan penanganan APD , lalu upgrade rumah sakit dan penanganaan insentif tenaga kerja kesehatan," katanya.
(nng)
tulis komentar anda