Pelabuhan Patimban Jadi Kunci Penghubung Antarkawasan, Perdana Ekspor 140 Unit Mobil
Minggu, 20 Desember 2020 - 16:17 WIB
BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin Pelabuhan Internasional Patimban yang terletak di Subang, Jawa Barat, akan menjadi kunci penghubung antarkawasan serta menggerakkan sektor ekonomi lainnya dan mempercepat ekspor .
Hal tersebut dikatakan Jokowi usai meresmikan operasional Pelabuhan Patimban secara virtual dari Istana Bogor. Menurut dia, pelabuhan tersebut memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomian di Jawa Barat dan nasional.
(Baca Juga: Resmikan Pelabuhan Patimban, Jokowi: Siap Melayani 3,75 Juta Peti Kemas )
Pelabuhan Patimban juga dapat berfungsi untuk memperkuat keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara yang saat ini sudah terlalu padat serta menimbulkan kemacetan di ruas jalan Jakarta-Bekasi.
"Dengan lokasinya yang strategis di antara Bandara Kertajati dan kawasan industri di Bekasi, Karawang dan Purwakarta, saya yakin Pelabuhan Patimban akan jadi kunci penghubung antarkawasan, seperti industri manufaktur, pariwisata, sentra pertanian, serta menopang percepatan ekspor," tutur Jokowi, Minggu (20/12/2020).
Namun, Jokowi juga mengingatkan Pelabuhan Patimban harus mendukung ekspor produk lainnya yang menggerakkan ekonomi sektor UMKM, pertanian, industri kreatif, sehingga mampu bersaing dengan pasar global.
"Untuk itu saya minta para menteri, gubernur, bupati, wali kota dan pejabat terkait, agar bersama-sama pelaku usaha UMKM, koperasi, dan perusahaan swasta untuk memaksimalkan infrastruktur yang sudah kita bangun dalam rangka menggairahkan ekonomi rakyat," jelas dia.
Menurut Jokowi, Pelabuhan Patimban harus terkonsolidasi dengan pengembangan industri dan perekonomian lokal. Selain itu, pelabuhan tersebut harus mempercepat pertumbuhan sentra ekonomi baru dan memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik. Dengan demikian ekspor dari Indonesia akan semakin efisien dan kompitif di kancah global.
"Keberadaan pelabuhan ini harus semakin terkonsolidasi dengan pengembangan industri dan perekonomian lokal, semakin mempercepat pertumbuhan sentra ekonomi baru, dan memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik, dan membuat produk ekspor kita semakin efisien, semakin berdaya saing dan kompetitif di pasar global," ucap Jokowi.
(Baca Juga: Tancap Gas Usai Diresmikan, Pembangunan Pelabuhan Patimban Tahap II Dilanjut 2021 )
Menandai pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban tersebut, dilakukan ekspor perdana kendaraan sebanyak 140 unit mobil, yaitu Toyota, Daihatsu, Suzuki menggunakan Kapal MV. Suzuka Express milik PT Toyofuji Shipping Co.,Ltd dengan tujuan Brunei Darussalam.
Pelabuhan yang dioperasikan tersebut merupakan hasil pembangunan Tahap I. Disampaikan Presiden, pada fase I, Pelabuhan Patimban siap melayani peti kemas dengan kapasitas 3,75 juta TEUs.
Hal tersebut dikatakan Jokowi usai meresmikan operasional Pelabuhan Patimban secara virtual dari Istana Bogor. Menurut dia, pelabuhan tersebut memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomian di Jawa Barat dan nasional.
(Baca Juga: Resmikan Pelabuhan Patimban, Jokowi: Siap Melayani 3,75 Juta Peti Kemas )
Pelabuhan Patimban juga dapat berfungsi untuk memperkuat keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara yang saat ini sudah terlalu padat serta menimbulkan kemacetan di ruas jalan Jakarta-Bekasi.
"Dengan lokasinya yang strategis di antara Bandara Kertajati dan kawasan industri di Bekasi, Karawang dan Purwakarta, saya yakin Pelabuhan Patimban akan jadi kunci penghubung antarkawasan, seperti industri manufaktur, pariwisata, sentra pertanian, serta menopang percepatan ekspor," tutur Jokowi, Minggu (20/12/2020).
Namun, Jokowi juga mengingatkan Pelabuhan Patimban harus mendukung ekspor produk lainnya yang menggerakkan ekonomi sektor UMKM, pertanian, industri kreatif, sehingga mampu bersaing dengan pasar global.
"Untuk itu saya minta para menteri, gubernur, bupati, wali kota dan pejabat terkait, agar bersama-sama pelaku usaha UMKM, koperasi, dan perusahaan swasta untuk memaksimalkan infrastruktur yang sudah kita bangun dalam rangka menggairahkan ekonomi rakyat," jelas dia.
Menurut Jokowi, Pelabuhan Patimban harus terkonsolidasi dengan pengembangan industri dan perekonomian lokal. Selain itu, pelabuhan tersebut harus mempercepat pertumbuhan sentra ekonomi baru dan memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik. Dengan demikian ekspor dari Indonesia akan semakin efisien dan kompitif di kancah global.
"Keberadaan pelabuhan ini harus semakin terkonsolidasi dengan pengembangan industri dan perekonomian lokal, semakin mempercepat pertumbuhan sentra ekonomi baru, dan memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik, dan membuat produk ekspor kita semakin efisien, semakin berdaya saing dan kompetitif di pasar global," ucap Jokowi.
(Baca Juga: Tancap Gas Usai Diresmikan, Pembangunan Pelabuhan Patimban Tahap II Dilanjut 2021 )
Menandai pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban tersebut, dilakukan ekspor perdana kendaraan sebanyak 140 unit mobil, yaitu Toyota, Daihatsu, Suzuki menggunakan Kapal MV. Suzuka Express milik PT Toyofuji Shipping Co.,Ltd dengan tujuan Brunei Darussalam.
Pelabuhan yang dioperasikan tersebut merupakan hasil pembangunan Tahap I. Disampaikan Presiden, pada fase I, Pelabuhan Patimban siap melayani peti kemas dengan kapasitas 3,75 juta TEUs.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda