Transaksi 3 Produk Ini Melonjak Signifikan Selama Harbolnas 2020
Kamis, 24 Desember 2020 - 06:16 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah memberi pengaruh pada pergeseran pola perilaku konsumen dalam berbelanja, dari offline ke dominan online. Dari hasil survei yang dilakukan Nielsen Indonesia selama penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2020 pada 11 dan 12 Desember 2020, produk perawatan diri, makanan dan minuman, serta kebutuhan sehari-hari mengalami kenaikan signifikan.
Director of Nielsen Indonesia Rusdy Sumantri mengatakan, ketiga produk tersebut mengalami kenaikan yang signifikan selama Harbolnas 2020 di masa pandemi. Menurut dia, produk-produk yang mendominasi minat konsumen pada dasarnya sudah bisa diprediksi.
"Secara umum, produk fashion, kosmetik, teknologi dan gadget masih mendominasi, tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Tetapi ada kenaikan signifikan terhadap tiga produk, yaitu produk perawatan diri naik 21%, makanan dan minuman naik 19%, serta kebutuhan sehari-hari naik 16%," ujarnya pada acara peluncuran hasil survei penyelenggaraan Harbolnas 2020, Rabu (23/12/2020).
( )
Sebagian besar pembelian produk-produk tersebut menyasar buatan lokal. Adapun sumbangsih dari produk lokal mencapai Rp5,6 triliun. Rusdy melanjutkan, yang juga menarik diperhatikan adalah daya tarik utama pembelian terletak pada promo ongkos kirim (ongkir) yang gratis, yakni 78%. Setelah itu baru promo potongan harga.
Sementara untuk penggunaan voucher dan cashback tidak terlalu diminati konsumen. Survei menunjukkan konsumen membutuhkan dorongan untuk bisa melakukan pembelian, seperti Harbolnas.
"Selain itu dari sisi ongkos kirim, mungkin bisa diperhatikan agar dapat lebih terjangkau untuk konsumen. Indonesia juga layak berbangga karena melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang digaungkan sejak Mei 2020, mampu membangun nasionalisme nyata yang terlihat dalam acara yang juga mengangkat #BelanjaUntukNegeri ini," jelasnya.
(
)
Adapun konsumen yang menjadi pasar terbesar berada pada kalangan milenial. Yakni 36% ada pada rentang usia 15-24 tahun, serta 34% lainnya pada kelompok umur 25-34 tahun.
Kalangan yang terbilang “dewasa” yakni pada rentang usia 35-44 tahun hanya berkisar 19% saja. Sisanya merupakan konsumen di kelompok usia 45 tahun ke atas. Kaum pria masih mendominasi pembelian.
Director of Nielsen Indonesia Rusdy Sumantri mengatakan, ketiga produk tersebut mengalami kenaikan yang signifikan selama Harbolnas 2020 di masa pandemi. Menurut dia, produk-produk yang mendominasi minat konsumen pada dasarnya sudah bisa diprediksi.
"Secara umum, produk fashion, kosmetik, teknologi dan gadget masih mendominasi, tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Tetapi ada kenaikan signifikan terhadap tiga produk, yaitu produk perawatan diri naik 21%, makanan dan minuman naik 19%, serta kebutuhan sehari-hari naik 16%," ujarnya pada acara peluncuran hasil survei penyelenggaraan Harbolnas 2020, Rabu (23/12/2020).
( )
Sebagian besar pembelian produk-produk tersebut menyasar buatan lokal. Adapun sumbangsih dari produk lokal mencapai Rp5,6 triliun. Rusdy melanjutkan, yang juga menarik diperhatikan adalah daya tarik utama pembelian terletak pada promo ongkos kirim (ongkir) yang gratis, yakni 78%. Setelah itu baru promo potongan harga.
Sementara untuk penggunaan voucher dan cashback tidak terlalu diminati konsumen. Survei menunjukkan konsumen membutuhkan dorongan untuk bisa melakukan pembelian, seperti Harbolnas.
"Selain itu dari sisi ongkos kirim, mungkin bisa diperhatikan agar dapat lebih terjangkau untuk konsumen. Indonesia juga layak berbangga karena melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang digaungkan sejak Mei 2020, mampu membangun nasionalisme nyata yang terlihat dalam acara yang juga mengangkat #BelanjaUntukNegeri ini," jelasnya.
(
Baca Juga
Adapun konsumen yang menjadi pasar terbesar berada pada kalangan milenial. Yakni 36% ada pada rentang usia 15-24 tahun, serta 34% lainnya pada kelompok umur 25-34 tahun.
Kalangan yang terbilang “dewasa” yakni pada rentang usia 35-44 tahun hanya berkisar 19% saja. Sisanya merupakan konsumen di kelompok usia 45 tahun ke atas. Kaum pria masih mendominasi pembelian.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda