Ada Varian Baru Virus Covid, Menko Airlangga: Masih Kita 'Monitor'
Kamis, 24 Desember 2020 - 17:03 WIB
JAKARTA - Para ilmuwan di Afrika Selatan mengumumkan bahwa mereka dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang menyelidiki mutasi virus Corona yang menyebabkan kasus Covid-19 melonjak di sebagian besar negara itu. Disebut sebagai 501.V2, varian baru virus Corona ini ditemukan oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh Kwazulu-Natal Research Innovation and Sequencing Platform (KRISP).
Menanggapi ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan akan memonitor varian virus baru Covid-19. "Pandemi Covid-19 itu terjadi di seluruh dunia lalu mengenai varian baru dalam tanda petik masih kita monitor di Indonesia," kata Airlangga dalam video virtual, Kamis (24/12/2020). ( Baca juga:Dirut Cantik Ini Beberkan Strategi Energi dari 'Tahan' Menjadi 'Sangat Tahan' )
Lalu, Airlangga bakal terus meningkatkan kedisiplinan dan terus menerapkan protokol kesehatan melalui upaya, testing, tracing dan treatment serta memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya mengakhiri pandemi.
"kita tentu 3 m menjaga jarak, pakai masker, dan mencuci tangan," jelasnya. ( Baca juga:Heboh Uang Rp94 Juta Jatuh Berceceran di Jalanan Bali, Ini Ceritanya )
Selain Afrika Selatan, Kementerian Kesehatan Singapura juga mengkonfirmasi 21 kasus Covid-19 baru pada Rabu (23/12). Satu di antaranya merupakan kasus virus corona mutasi baru dari Inggris.
Pasien adalah seorang pelajar Singapura berusia 17 tahun yang pulang dari Inggris. Teridentifikasi sebagai kasus nomor 58.504, ia tinggal di Inggris selama studinya sejak Agustus lalu. Pasien yang tak disebutkan identitasnya ini tiba di Singapura pada tanggal 6 Desember lalu dan melakukan karantina selama dua minggu sesuai protokol.
Menanggapi ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan akan memonitor varian virus baru Covid-19. "Pandemi Covid-19 itu terjadi di seluruh dunia lalu mengenai varian baru dalam tanda petik masih kita monitor di Indonesia," kata Airlangga dalam video virtual, Kamis (24/12/2020). ( Baca juga:Dirut Cantik Ini Beberkan Strategi Energi dari 'Tahan' Menjadi 'Sangat Tahan' )
Lalu, Airlangga bakal terus meningkatkan kedisiplinan dan terus menerapkan protokol kesehatan melalui upaya, testing, tracing dan treatment serta memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya mengakhiri pandemi.
"kita tentu 3 m menjaga jarak, pakai masker, dan mencuci tangan," jelasnya. ( Baca juga:Heboh Uang Rp94 Juta Jatuh Berceceran di Jalanan Bali, Ini Ceritanya )
Selain Afrika Selatan, Kementerian Kesehatan Singapura juga mengkonfirmasi 21 kasus Covid-19 baru pada Rabu (23/12). Satu di antaranya merupakan kasus virus corona mutasi baru dari Inggris.
Pasien adalah seorang pelajar Singapura berusia 17 tahun yang pulang dari Inggris. Teridentifikasi sebagai kasus nomor 58.504, ia tinggal di Inggris selama studinya sejak Agustus lalu. Pasien yang tak disebutkan identitasnya ini tiba di Singapura pada tanggal 6 Desember lalu dan melakukan karantina selama dua minggu sesuai protokol.
(uka)
tulis komentar anda